Liputan6.com, Wellington - Gempa bumi kembali mengguncang Selandia Baru, dengan kekuatan 6,1 skala Richter. Lindu yang juga melanda South Island itu terjadi beberapa jam setelah dua orang dilaporkan tewas oleh gempa sebelumnya.
Gempa Selandia Baru yang terbaru ini melanda sekitar pukul 13.45 waktu setempat, dengan pusat lindu pada kedalaman 10 km (6 mil), sebelah timur laut Christchurch.
Baca Juga
Guncangan gempa sebelumnya pada tengah malam di wilayah itu berkekuatan 7,8 skala Richter, dengan pusat gempa berada di kedalaman yang sama. Sempat memicu peringatan tsunami.
Advertisement
Pihak berwenang kemudian menyelamatkan dan mengevakuasi warga di sepanjang pantai timur. Ada ratusan gempa susulan dengan getaran cukup kuat, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan daya listrik dan air.
Gelombang sekitar 2 meter dilaporkan menghantam pantai tak lama setelah gempa pertama. Namun kini pihak berwenang telah mencabut peringatan tsunami untuk beberapa daerah.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key melakukan survei ke daerah-daerah terdampak gempa dengan helikopter pada hari Senin. Ia meyakini bahwa jumlah korban jiwa akan tetap rendah.
Menteri Pertahanan Sipil Selandia Baru, Gerry Brownlee mengatakan kepada Radio Selandia Baru bahwa infrastruktur adalah masalah terbesar.
Gempa Telan 2 Korban Jiwa
Media Selandia Baru melaporkan bahwa seorang wanita berusia 100 tahun dan menantunya ditarik keluar hidup-hidup dari rumah mereka di kota Kaikoura. Bangunan tempat tinggal mereka runtuh pasca-gempa pertama. Namun suami wanita muda itu tak terselamatkan.
Seorang wanita dilaporkan meninggal di Mount Lyford, sebelah barat daya dari Kaikoura.
Kaikoura, tujuan wisata populer, jalanan utamanya diblokade oleh tanah longsor. Telekomunikasi, air dan listrik terputus. Sejauh ini petugas penyelamat telah menerbangkan orang keluar dari kota itu.
Selandia Baru memang negara yang kerap diguncang gempa bumi. Negara ini terletak di jalur atau cincin api.
Menurut US Geological Survey, guncangan lindu 7,4 SR itu terjadi tengah malam dan berlokasi sekitar 95 km dari Christchurch. Kota ini tengah dalam upaya pemulihan pasca-gempa pada Februari 2011 yang menewaskan 185 orang dan menyebabkan kerusakan luas.