Kisah Pramugari Selamat Usai Jatuh dari Ketinggian 10.000 Meter

Pramugari Vesna Vulovic selamat dari insiden pesawat meledak dan jatuh dari ketinggian 10.000 meter.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Des 2016, 08:24 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 08:24 WIB
Pramugari Vesna Vulovic selamat setelah dilaporkan jatuh dari ketinggian 10.000 meter
Pramugari Vesna Vulovic selamat setelah dilaporkan jatuh dari ketinggian 10.000 meter

Liputan6.com, Beograd - Vesna Vulovic berpulang pada usia 66 tahun. Mantan pramugari itu ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Belgrade, Serbia. Belum jelas apa penyebab kematiannya.

Apapun yang menyudahi hidupnya, Vulovic akan dikenang dalam sejarah sebagai korban selamat dari sebuah kecelakaan tragis dengan cara yang amat dramatis.

Seperti dikutip dari Guardian, Minggu (25/12/2016), pada 26 Januari 1972, perempuan tersebut tak sengaja bertugas sebagai awak kabin dalam pesawat milik maskapai Yugoslavia JAT Penerbangan 367.

Ia sebenarnya tak dijadwalkan terbang, jadwal Vulovic tertukar dengan pramugari lain yang memiliki nama depan serupa, Vesna.

Di tengah perjalanan, pesawat DC-9 tersebut meledak di atas pegunungan bersalju di Cekoslowakia. Vulovic satu-satunya korban selamat, 27 penumpang dan awak pesawat lain tewas.

Terjebak di bagian ekor pesawat, perempuan tersebut jatuh dari ketinggian 33.333 kaki atau 10.160 meter di tengah suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Bagian pesawat itu jatuh di lereng berhutan lebat di dekat sebuah desa. Objek itu tak langsung menghujam tanah, namun turun melalui cabang-cabang pinus yang dilapisi salju tebal -- yang meminimalisasi dampak tumbukan. Itu kesimpulan penyelidik kecelakaan penerbangan kala itu.

Vulovic diselamatkan penjaga hutan yang mendengar jeritannya di tengah gelap. Korban cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit, di mana ia mengalami koma selama 10 hari. Tengkoraknya retak, dua tulang punggungnya hancur.

Tak hanya itu, tulang panggul, rusuk, dan kakinya juga patah.

Diduga, ledakan terjadi akibat bom yang ditanam di pesawat saat transit di Kopenhagen. Meski demikian, tak pernah ada pelaku yang ditangkap.

Pada 1985 Vulovic masuk daftar Guinness Book of Records sebagai korban selamat insiden kejatuhan tertinggi tanpa menggunakan parasut.

Dokumen Rahasia Menguak...

Teori berbeda beredar. Pada 2006, dua wartawan investigatif di Praha mengklaim, pesawat nahas itu mungkin salah dikira sebagai kapal terbang musuh dan ditembak jatuh angkatan udara Cekoslowakia.

Akibatnya, burung besi itu pecah dan jatuh di ketinggian yang lebih rendah dari yang diyakini sebelumnya.

Berdasarkan sejumlah dokumen rahasia, yang mayoritas datang dari otoritas penerbangan sipil Republik Ceko, Peter Hornung dan Pavel Theiner mengaku tak yakin pesawat diledakkan pihak nasionalis Kroasia -- seperti klaim Yugoslavia yang didukung pemerintah Cekoslowakia.

"Lebih mungkin pesawat tersebut tak sengaja ditembak jatuh angkatan udara Cekoslowakia dan untuk menutupinya, polisi rahasia merekayasa cerita penyelamatan luar biasa itu," kata Hornung.

Sementara, meski sempat mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah, Vesna Vulovic berhasil pulih dan bahkan kembali bekerja di maskapai yang sama. Kali itu, ia duduk di belakang meja.

Ia sama sekali tak ingat kejadian kecelakaan dan saat-saat penyelamatannya.

Pada 2008, Vulovic mengaku hanya ingat ketika ia menyambut para penumpang sebelum lepas landas dari Bandara Denmark -- setelah itu gelap -- kenangan baru muncul kembali terkait momentum ia terbangun di rumah sakit dan melihat sang ibu ada di sisinya.

Namanya terkenal tak hanya di Serbia tapi juga dunia. Ia menggunakan ketenarannya itu dalam bidang politik: memprotes pemerintahan Slobodan Milosevic pda 1990-an dan berkampanye untuk kekuatan liberal dalam pemilu.

Saksikan juga video berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya