Top 3: Dampak atas Kebijakan Kontroversial Donald Trump

Kisah-kisah seputar pelarangan masuknya pengungsi dan sejumlah tamu dari negara-negara mayoritas Muslim ke AS masih berlanjut.

oleh Arie Mega PrastiwiElin Yunita KristantiAlexander Lumbantobing diperbarui 30 Jan 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 19:15 WIB
Kebijakan Trump, Bandara AS Tahan Pemegang Green Card dan Imigran
Kebijakan Trump, Bandara AS Tahan Pemegang Green Card dan Imigran ((DAVID WEXLER FOR NEW YORK DAILY NEWS)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin (30/1/2017) perhatian para pembaca Liputan6.com masih tersedot kepada isu yang sama, yaitu dampak kebijakan Presiden Donald Trump terhadap sejumlah pendatang dan pengungsi dari negara mayoritas muslim.

Seorang dokter hewan asal Inggris, gagal masuk ke Amerika Serikat karena masih memegang paspor Iran. Kemudian ada dugaan pemeriksaan laman Facebook para pendatang terkait sikap mereka terhadap Presiden Donald Trump.

Para pembaca juga menyimak reaksi 6 negara yang warganya ditolak atau ditunda masuk ke Amerika Serikat.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

1. Dampak Perintah Trump, Dokter Asal Inggris Dilarang Masuk AS

Hamaseh Tayari terlunta-lunta di Costa Rica karena tak bisa transit AS untuk kembali ke Inggris  (BBC)

Seorang dokter hewan asal Glasgow, Inggris, terancam tak bisa masuk bandara Amerika Serikat. Hal itu merupakan dampak dari perintah eksekutif Donald Trump tentang imigrasi dan larangan 7 negara muslim masuk AS.

Hamaseh Tayari, pemegang paspor Iran, akan bersiap pulang ke Inggris dari liburannya di Costa Rica. Namun, pesawatnya mengharuskan transit di New York.

Namun, agen perjalanannya memberi tahu, ia tak bisa terbang ke AS karena perintah eksekutif Donald Trump itu.

Presiden Amerika Serikat yang baru itu mengatakan dirinya akan mengupayakan segala cara untuk menjauhkan radikal teroris jauh dari AS.

Selanjutnya...

2. Pasca-Larangan Muslim Masuk AS, Petugas Imigrasi Cek Facebook

Calon penumpang melewati massa yang menggelar aksi protes di Terminal Internasional Tom Bradley, Bandara LAX, Los Angeles, Sabtu (28/1). Mereka menggelar aksi protes terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump tentang imigrasi. (AP Photo/Reed Saxon)

Pasca-perintah eksekutif Donald Trump tentang larangan 7 negara muslim masuk AS, seluruh petugas perbatasan mendapat tugas lebih banyak lagi.

Salah satunya adalah, petugas imigrasi dan perbatasan mengecek Facebook para pengunjung dari negara-negara muslim yang terdampak sebelum membolehkan masuk ke AS.

Pengecekan Facebook itu diklaim oleh pengacara dari Houston, Texas, Mana Yegani. Tak hanya para pemegang visa, namun permanent resident pemegang Green Card --yang punya hak untuk kerja dan tinggal di AS-- harus ditahan di sejumlah bandara di AS.

Selanjutnya...

3. Warganya Dilarang Masuk AS, Ini Reaksi 6 Negara Muslim

Presiden Donald Trump ketika menyambangi markas besar CIA (Associated Press)

Belum lagi genap 10 hari memerintah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah memicu kontroversi sengit. Ia mengeluarkan perintah eksekutif (executive order) yang melarang sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Negara-negara tersebut adalah Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman.

Kebijakan Trump menuai kecaman. Para demonstran berdatangan ke sejumlah bandara di AS, tempat para penumpang dari negara-negara terdampak ditahan.

Selanjutnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya