Liputan6.com, Baghdad - Angkatan udara Irak menewaskan 13 komandan kelompok ISIS, dalam serangan di sebuah bangunan di Qaim. Lokasi yang diperkirakan sebagai markas sang pemimpin, Abu Bakr al-Baghdadi. Demikian disampaikan pihak berwenang melalui sebuah pernyataan.
Meski menjadi target, seperti dilansir dari BBC, Selasa (14/2/2017), nama Baghdadi tidak ada dalam daftar korban tewas yang diterbitkan oleh pihak militer Irak.
Dalam pernyataan tertulis tersebut, hanya disebutkan setidaknya 64 anggota ISIS tewas dalam gelombang serangan di bagian barat Irak.
Advertisement
Militer AS mengatakan Baghdadi pindah pekan lalu dengan konvoi dari Raqqa, Suriah ke daerah Qaim di perbatasan negara itu. Bos ISIS itu seharusnya bertemu komandan senior lainnya untuk membahas kemungkinan pengganti dirinya, serta situasi militer kelompok itu di kubu Irak, Mosul.
Abu Bakr al-Baghdadi sebelumnya juga pernah dilaporkan terluka dan bahkan mati. Namun hingga kini ia masih dilaporkan hidup.
Terakhir, Baghdadi yang nama aslinya adalah Ibrahim Awwad Ibrahim al-Badri dilaporkan menyampaikan pesan publik pada November 2016. Berisi desakan terhadap militan ISIS agar tak mundur ketika pasukan militer Irak menyerbu di Mosul.
ISIS terjebak dalam pertempuran berlarut-larut dengan pasukan militer Irak yang mengendalikan Mosul. Kelompok militan itu telah kehilangan semua sisi timur kota yang mereka kuasai.
Menurut data dari penelitian IHS Markit yang dipublikasikan awal bukan Februari 2017, kelompok itu kehilangan hampir seperempat wilayah kekuasaanya pada 2016. Wilayah seluas hampir 18.000 km persegi berhasil dibebaskan dari ISIS, mengurangi 'jajahannya' seluas 60.400 km persegi -- lebih kecil dari luas Florida di AS.