Liputan6.com, Washington, DC - Mendadak, aktris, produser, sekaligus desainer Amerika Serikat (AS) Sarah Jessica Parker terseret pusaran skandal komunikasi rahasia antara Jaksa Agung AS Jeff Sessions dengan Duta Besar Rusia untuk AS Sergey Ivanovich Kislyak.
Negeri Paman Sam saat ini memang tengah gaduh soal kabar adanya pertemuan antara Sessions dan Kislyak di tengah kampanye pilpres AS tahun lalu.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah gencarnya isu serangan siber yang dilancarkan Moskow untuk memengaruhi pemilu presiden AS.
Advertisement
Sekitar dua hari lalu, Parker atau yang dikenal pula dengan julukan SJP memosting meme Sex Anda The City, sebuah serial komedi romantis produksi HBO di mana ia memainkan peran utama sebagai Carrie Bradshaw. Postingannya inilah yang memancing reaksi Rusia.
Postingan tersebut menunjukkan Carrie Bradshaw tengah mengetik di laptop sementara di bagian atas gambar tertulis, "Saya penasaran...apakah dubes Rusia bertemu semua orang kecuali saya?".
Sementara itu, SJP sendiri menulis, "Saya juga. Tidak tahu dari mana ini berasal: namun bagaimanapun, terima kasih".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pun merespons postingan SJP tersebut. Mereka bersedia membantu mempertemukan SJP dengan Dubes Kislyak.
"Jika #SarahJessicaParker sangat ingin bertemu dengan dubes Rusia untuk AS, segalanya mungkin. Sergey Ivanovich tentu akan senang," tulis Zakharova di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Rusia dalam bahasa Inggris seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph.
Gedung Putih sudah mengakui bahwa Sessions telah bertemu dengan dubes Rusia sebanyak dua kali selama kampanye Donald Trump. Saat itu ia masih menjabat sebagai senator.
Meski demikian, Sessions menekankan bahwa ia tidak pernah bertemu dengan pejabat Rusia mana pun untuk membahas isu-isu kampanye. Tetap saja, ia dianggap berbohong karena tidak mengungkapkan fakta tersebut dalam sidang konfirmasi penunjukannya.
Terkait dengan hal ini, tuntutan agar Sessions mengundurkan diri pun bermunculan.
Politisi senior Demokrat yang juga pemimpin minoritas di parlemen, Nancy Pelosi menyebut bahwa Sessions telah berbohong di bawah sumpah. Ia pun meminta jaksa agung pilihan Trump itu segera mundur.
Sessions merupakan pejabat kedua di pemerintahan Trump yang tersangkut skandal percakapan rahasia dengan pihak Rusia. Sebelumnya, pensiunan jenderal Michael Flynn terpaksa mengundurkan diri sebagai penasihat keamanan nasional setelah ia terungkap tidak jujur soal pembicaraannya dengan dubes Rusia yang diduga salah satunya membahas sanksi terhadap Moskow.