Liputan6.com, New York - Sejumlah tokoh pada masa lalu memiliki bagian tubuh yang membuatnya terkenal. Misalnya saja Marilyn Monroe yang dikenal akan bibir seksinya atau Grace Kelly yang dipuja karena memiliki wajah anggun dan rupawan.
Tak hanya bagian tubuh yang dapat dilihat secara kasat mata saja yang dikagumi oleh orang-orang. Bahkan organ yang dimiliki sejumlah tokoh, seperti otak, juga turut menjadi bahan penelitian karena berbagai alasan.
Seperti dikutip dari The Vintage News, Jumat (21/4/2017), berikut 6 tokoh yang bagian tubuhnya diawetkan.
Advertisement
1. Albert Einstein - Otak
Salah satu ilmuwan yang paling terkenal sepanjang masa, Albert Einstein, meninggal pada 1955. Beberapa jam setelah kematiannya, otaknya dikeluarkan dari tubuhnya sehingga bisa dipelajari.
Hal tersebut tak mengherankan, mengingat Einstein adalah seorang jenius terkenal. Itu membuat lmuwan ingin mengetahui perbedaan antara otaknya dengan orang-orang biasa.
Namun otaknya dinyatakan hilang setelah penelitian dilakukan. Bagian tubuh itu akhirnya ditemukan lagi pada 1978, oleh dokter yang menyingkirkannya, Dr. Thomas Stoltz Harvey.
Pada 2010, otak tersebut disumbangkan ke National Museum of Health and Medicine di Amerika Serikat. Selain otak, mata Einstein juga diambil dari tubuhnya dan masih tersimpan di sebuah kotak deposit di New York.
2. Che Guevara - Rambut
Revolusioner asal Argentina, Che Guevara, terbunuh pada 1967 oleh Angkatan Darat Bolivia. Setelah ia dibunuh, seorang petugas CIA berhasil menyelinap cukup dekat ke jenazanya dan mengambil sepotong rambutnya.
Potongan rambut sepanjang 7,6 sentimeter dijual dalam sebuah lelang, bersama dengan foto kadaver Che dan salinan sidik jarinya. Bagian tubuh itu dibeli oleh agen buku langka dan kolektor memorabilia asal Texas, Bill Butler, pada 1960-an.
Butler yang merupakan penggemar berat Che, kemudian memajang barang-barang tersebut di toko buku miliknya di Houston.
3. Buddha - Gigi
Buddhisme adalah ajaran yang didirikan oleh Buddha Gautama pada Abad 6 di India. Pemimpin spiritual itu dicintai oleh para pengikutnya dan banyak yang meratapi kepergiannya.
Saat wafat, tubuh Buddha dikremasi. Tapi sebelum melalui proses tersebut, pengikutnya berhasil membawa salah satu gigi taringnya.
Peninggalan tersebut disimpan sebagai benda suci dan sangat diinginkan oleh banyak orang. Perang antara sejumlah negara bagian di India, membuat gigi tersebut beberapa kali dipindahkan, dan saat ini berakhir di Sri Lanka.
Mussolini, Galileo, dan Lincoln
4. Benito Mussolini - Otak
Diktator terkenal itu dieksekusi oleh regu tembak komunis Italia pada 1945. Setelah kematiannya, jasadnya diotopsi di Institute of Legal Medicine di Milan.
Pemerintah Amerika Serikat meminta otak Mussolini dipelajari. Otoritas AS berteori bahwa diktator Italia itu mengidap sifilis dan hal tersebut yang menyebabkan kegilaannya.
Namun, AS sebenarnya tak pernah menemukan sifilis di tubuh dikatator itu. Sekitar 21 tahun kemudian mereka mengembalikan sampel otaknya ke istrinya, Rachele Mussolini.
Pada 2007, bagian otaknya muncul di eBay dan dijual dengan harga mencapai US$ 22.000 atau Rp 292,9 juta.
5. Galileo Galilei - Jari Tengah
Matematikawan dan astronom Zaman Renaissance itu, merupakan seorang revolusioner ilmiah sejati dari Abad 17 atas penemuan penting sepanjang karirnya. Galileo dikecam Gereja Katolik karena pandangannya terhadap dunia.
Setelah ia wafat pada 1642, ilmuwan tersebut dikuburkan di sebuah ruangan kecil di Basilica di Santa Corce di Florence, Italia. Sekitar 95 tahun kemudan, yakni pada 1737, tubuhnya dipindahkan ke ruang utama di basilika, di mana sebuah monumen didirikan untuk menghormatinya.
Selama pemindahan, sebuah gigi dan tiga jarinya diambil dari jenzahanya. Jari tengah tangan kanannya sempat berkeliling selama beberapa abad sebelum tiba di tempat peristirahatan terakhirnya, yakni Florence History of Science Museum.
6. Abraham Lincoln - Bagian Tengkorak
Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln, ditembak oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 saat menghadiri sebuah drama di Ford's Theater. Para dokter melakukan usaha terbaiknya untuk menyelamatkan hidup Lincoln.
Usaha pengeluaran peluru yang bersarang di kepala Lincoln justru menyebabkan gumpalan darah dan salah satu satu bagian tengkoraknya terpaksa dilepaskan.
Fragmen tersebut tak dikuburkan bersama dengan Abraham Lincoln, tapi dipelihara dan dapat dilihat dalam sebuah kota pameran di National Museum of Health and Medicine bersama dengan peluru yang menewaskannya.
Advertisement