Liputan6.com, Kairo - Sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah bus yang membawa sejumlah orang Kristen Koptik di Mesir Selatan. Setidaknya 23 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Ketika serangan terjadi, bus tengah mengantar penumpang menuju kapel Santo Samuel di dekat kota Minya. Demikian seperti dilansir CNN, Jumat (26/5/2017).
Sementara itu, Al Jazeera yang mengutip stasiun TV pemerintah Mesir menyebutkan korban tewas 23 orang sementara 25 lainnya terluka.
Advertisement
Peristiwa ini menambah panjang daftar serangan yang terjadi terhadap kaum Kristen Koptik di Mesir. Jumlah kekerasan terhadap kelompok minoritas ini meningkat sejak penggulingan rezim Husni Mubarak tahun 2011.
Kristen Koptik menyumbang 10 persen dari total jumlah penduduk Mesir yang saat ini mencapai 91 juta jiwa.
Negeri Piramida ini sendiri masih dalam status darurat tiga bulan pascabom di gereja Koptik di kota Tanta dan Alexandria pada Minggu Palma bulan lalu. Total korban tewas kala itu mencapai 44 orang.
Serangan ke gereja Koptik juga terjadi pada Desember 2016. Aksi teror menewaskan 25 orang. Sementara itu, 49 lainnya terluka, termasuk di antaranya anak-anak dan perempuan.