Ini 5 Hal Terlarang Bagi Keluarga Kerajaan Inggris

Keluarga kerajaan juga tidak diperbolehkan terjun ke dunia politik, mengapa?

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 08 Jun 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 20:00 WIB
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip di balkon Istana Buckingham Palace, 16 Juni 2012. (Sumber Wikimedia/Carfax2)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang mengira bahwa menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris membuat mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Namun diduga, anggapan itu adalah kebalikan dari kenyataan yang sebenarnya.

Para anggota keluarga kerajaan sesungguhnya terikat pada sejumlah peraturan serta regulasi yang ketat, yang konon telah menjadi tradisi yang dilakukan turun-temurun dan lintas generasi.

Regulasi dan peraturan itu beragam, mulai dari yang bersifat formal, gaya hidup yang remeh temeh, hingga ke rutinitas yang dilandasi atas mitos tertentu.

Dari sekian banyak jumlah yang ada, berikut, 5 peraturan unik nan absurd di Kerajaan Inggris seperti yang dirangkum oleh Liputan6.com dari Therichest.com pada Kamis (8/6/2017).

 

1. Tak Boleh Memainkan Monopoli

Menurut kabar, keluarga kerajaan Britania Raya tidak diizinkan memainkan permainan papan monopoli. Permainan itu dilarang untuk dimainkan karena akan berdampak buruk bagi para anggota keuarga kerajaan.

Pangeran Andrew, anak ketiga Ratu Elizabeth II, mengonfirmasi kabar tersebut dalam sebuah wawancara pada 2008. Saat itu, sang pangeran diberikan hadiah sebuah papan permainan monopoli dan ia berkomentar bahwa anggota keluarga kerajaan tidak dibolehkan untuk memainkannya.

"Kami tidak diizinkan untuk bermain monopoli di rumah. Karena akan menjadi sebuah peristiwa yang mengerikan," kata Pangeran Andrew seperti yang dikutip The Richest. Peristiwa mengerikan yang dimaksud adalah munculnya persaingan yang intens di antara peserta permainan kala memainkan monopoli.

Mungkin saja, persaingan dalam permainan monopoli akan menimbulkan persaingan kekuasaan di dalam keluarga Kerajaan Inggris.

 

2. Tak Boleh Ikut Politik dan Pemilu

Keluarga kerajaan tidak boleh mengikuti seluruh bentuk pemilihan umum politik di Inggris. Hal ini disebabkan karena status mereka sebagai keluarga terdigdaya di seantero Britania Raya.

Larangan ini disebabkan karena adanya kekhawatiran bahwa keluarga kerajaan mampu mempengaruhi proses pemilihan umum secara keseluruhan. Keluarga kerajaan dianggap mampu mempengaruhi pilihan sebagian besar warga Inggris sesuai kehendak mereka.

Tak sekedar dilarang mengikuti pemilu, keluarga kerajaan pun sama sekali tidak diizinkan untuk terjun ke dunia politik. Larangan itu diberlakukan karena dapat menimbulkan perpecahan di dalam keluarga akibat perbedaan pandangan politik.

Dan lagi-lagi, hal itu disebabkan karena status mereka sebagai sebagai keluarga terdigdaya di seantero Britania Raya, yang justru akan memudahkan mereka naik ke tampuk kekuasaan tertinggi. Seperti Inggris di masa Monarki Absolutnya.

Lagipula, tak ada yang menginginkan kolonialisme Britania Raya di dunia kembali terjadi bukan?

 

3. Tak Boleh Makan Makanan Instan

Jika suatu saat anda dipinang oleh keluarga Kerajaan Inggris, maka anda harus mengucapkan selamat tinggal pada makan kemasan seperti mie instan, nugget ayam, atau kentang goreng beku.

Karena, menjadi bagian anggota keluarga Kerajaan Inggris berarti tidak boleh memakan makanan instan, kemasan, atau cepat saji.

Hal ini dikonfirmasi oleh seorang mantan koki kerajaan yang bernama Darren McGrady. Ia menjelaskan bahwa sejak kecil, Pangeran William dan Pangeran Henry hanya disuguhi oleh makanan organik seperi buah dan sayuran.

McGrady juga meyakini bahwa istri Pangeran William, Kate Middleton, beserta anak-anaknya juga turut mengadopsi pola diet dan konsumsi yang serupa.

 

4. Aba-Aba Ratu Elizabeth II

Dalam sebuah kegiatan santap formal yang dihadiri seluruh anggota keluarga kerajaan, adalah hal yang tabu jika para peserta masih melanjutkan makan ketika Ratu Elizabeth II telah lebih dahulu selesai.

Karena, ketika sang Ratu telah selesai, maka seluruh peserta santap harus berhenti mengunyah dan meletakkan peralatan makan, meski makanan mereka belum habis.

Dan nampaknya, pada usianya yang semakin senja, Ratu Elizabeth II tak membutuhkan waktu lama untuk selesai makan, mengingat porsi makanan lansia yang cenderung lebih sedikit ketimbang individu di usia produktif.

Hal ini nampak merepotkan bagi peserta santap yang berusia lebih muda atau mereka yang membutuhkan porsi makanan yang sedikit lebih besar.

Akan tetapi, menurut laporan, kebiasaan tersebut merupakan tradisi yang telah dilaksanakan selama turun-temurun jauh sebelum Ratu Elizabeth II naik takhta sebagai penguasa Britania Raya.

 

5. Tak Boleh Bepergian dalam Satu Kendaraan

Meski sekilas terdengar absurd, namun ini adalah peraturan cerdik dan penuh dengan kalkulasi yang sangat strategis yang diterapkan oleh keluarga Kerajaan Inggris. Namun, mengapa?

Seperti yang dilansir The Richest, peraturan itu dilakukan untuk menghindari berkurangnya pewaris takhta jika ketika saat bepergian bersama, kendaraan mereka mengalami kecelakaan.

Bayangkan apa yang terjadi jika Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Henry bepergian dalam satu mobil yang sama, kemudian kendaraan mereka mengalami kecelakaan, dan ketiganya tewas.

Sesuai hierarki pewaris takhta, yang akan menjadi pengganti Ratu Elizabeth II menjadi penguasa Britania Raya adalah Pangeran George kelahiran 2013 yang masih berusia 4 tahun.

Sehingga, demi keamanan dan kelestarian keturunan kerajaan, para pewaris takhta dilarang untuk berkendara dengan menggunakan kendaraan yang sama.

 

Saksikan juga video berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya