Liputan6.com, York - Domba berkaki lima ini nyaris diolah menjadi santapan sebuah restoran di sebuah kota di Inggris. Namun seorang putri dokter hewan menyelamatkannya.
Fiver si domba berkaki lima itu, sempat menimbulkan kegemparan saat lahir di peternakan Andrew Bell yang berada di dekat York, Inggris. Tak lama setelah dia bisa berjalan, ia pun menjadi target sebagai hidangan dan beruntung berhasil diselamatkan.
Baca Juga
Putri Bell, seorang dokter hewan yang membantu melahirkan Fiver, Katy mengatakan bahwa dia atau ayahnya belum pernah melihat anak domba berkaki lima sebelumnya.
Advertisement
"Kami pikir alasan yang paling mungkin bisa terlahir dengan anggota badan ekstra adalah karena kembar siam di rahim...," kata Katy seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (3/10/2017).
Katy kemudian membawa anak domba itu ke seorang rekannya, Julian Norton, dokter hewan bintang Channel 5, The Yorkshire Vet.
Norton kemudian mengamputasi kaki ekstra Fiver yang membuatnya kesulitan saat makan.
"Kami tak ingin membuatnya pingsan terlalu lama, karena itu operasi dilakukan dalam 20 menit... Fiver berhasil melewatinya dan operasinya sukses," tutur Norton pada The Sun.
"Dalam beberapa jam, dia kembali bersama induknya di ladang dan bersenang-senang seperti sedia kala. Kami merasa sangat istimewa karena telah mengalami kejadian langka seperti itu," jelas Norton.
Domba Fiver kemudian akan menjadi bintang dalam sebuah acara televisi, The Yorkshire Vet: A 5 Legged Lamb & Other Curious Creatures yang disiarkan di Channel 5 pada Selasa pukul 20.00 waktu setempat.
Bayi Domba Berwajah Manusia
Domba lain yang pernah menjadi sorotan terlahir di Desa Lady Frere, Afrika Selatan. Sebab hewan tersebut berperawakan mirip manusia.
Ada organ mirip kuku di salah satu kaki. Kulitnya pun merah muda, mulus tanpa bulu.
Penduduk desa menduga, makhluk tak biasa itu lahir dari hubungan terlarang antara manusia dan domba. Dugaan lain menyebut, tubuhnya yang tidak wajar adalah akibat sihir. Belakangan, panik melanda setelah para tetua desa menyebut makhluk itu adalah kiriman atau bahkan titisan iblis.
Seperti dilaporkan The Sun, yang dikutip dari News.com.au pada 23 Juni 2017, warga desa yang berjumlah 4.000 orang didera ketakutan, sampai-sampai Departemen Pembangunan Pedesaan Eastern Cape mengirimkan ahli untuk menyelidikinya.
Apalagi, foto-foto makhluk itu telanjur beredar luas, menularkan kepanikan ke wilayah lain.
Direktur Veterinary Services, Dr Lubabalo Mrwebi mengakui bahwa sekilas anak domba yang terlahir mati itu memang menyerupai manusia, tetapi ia bukanlah manusia.
"Kami bisa memastikan ini bukan foto palsu. Anak domba itu memang dilahirkan di Lady Frere pekan ini. Sekilas penampakannya memang menyerupai manusia," ujar Dr Mrwebi.
"Namun ia bukanlah manusia, melainkan seekor domba yang baru lahir cacat dari induk domba yang terindikasi terinfeksi oleh Demam Rift Valley pada tahap awal kehamilannya."
Mrwebi menambahkan, seekor domba memiliki 28 pasang kromosom sementara manusia memiliki 23 pasang.
"Hal itu penting dipahami untuk menghilangkan mitos bahwa hubungan seksual domba dan manusia dapat memicu perkembangan bentuk kehidupan yang tak wajar."
"Domba yang cacat itu menunjukkan tanda-tanda perkembangan janin awal yang tak semestinya akibat infeksi virus, tak ada sebab yang lain," papar Mrwebi.
Terinfeksi Virus?
Mrwebi menjelaskan, masa kehamilan seekor domba adalah lima bulan.
Itu berarti bahwa anak domba yang bikin geger itu dikandung pada akhir Desember 2016 atau awal Januari 2017.
Dia mengatakan bahwa saat itu curah hujan di Afrika Selatan tengah berlimpah, dan banyak nyamuk serta jentik pembawa virus yang bisa memicu demam pada domba.
"Karena itu, wajar jika diasumsikan bahwa domba tersebut terinfeksi oleh virus RVF. Peredaran virus yang dihasilkan dalam darah menemukan jalannya ke dalam rahim dan janin," kata ahli kedokteran hewan itu.
"Janin yang terinfeksi akan gagal terbentuk sempurna, menyebabkan deformitas. Domba itu terlihat seperti manusia tapi tak memiliki organ manusia sama sekali."
Sejauh ini pejabat departemen veterinary tengah melakukan pemeriksaan bangkai itu, dan hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat di daerah terpencil--yang sedang ketakutan akibat termakan rumor soal sihir dan kutukan.
"Ketika mereka melihatnya, para tetua mengatakan bahwa hewan itu dikirim oleh iblis dan lahir setelah hubungan seksual antara seorang pria dan seekor domba. Kemudian panik pun terjadi," ujar seorang penduduk desa.
"Banyak orang takut dan tidak akan merasa tenang sampai bangkai itu dibakar," katanya lagi.
Advertisement