Liputan6.com, Gardez - Sekelompok orang-orang bersenjata dan bomber bunuh diri Taliban menyerbu pusat pelatihan polisi di Kota Gardez, timur Afghanistan. Beberapa pejabat menyebut sedikitnya 33 orang tewas.
Sebanyak 160 lainnya terluka dalam serangan tersebut. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kepala polisi setempat termasuk di antara korban tewas.
Baca Juga
"Pada awalnya, seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil yang berisi bahan peledak di dekat pusat pelatihan, lalu mengerahkan penyerang," kata seorang juru bicara seperti dikutip dari BBC, Selasa (17/10/2017).
Advertisement
Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Pejabat mengatakan setidaknya enam penyerang tewas oleh pasukan keamanan dalam pertempuran yang berlangsung selama beberapa jam.
"Korbannya termasuk wanita, pelajar dan polisi," ujar Direktur Kesehatan Masyarakat Gardez Hedayatullah Hamidi.
Fasilitas di Gardez, Provinsi Paktia itu mayoritas dihuni markas besar polisi nasional, polisi perbatasan, dan tentara nasional Afghanistan.
Taliban mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan tersebut.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah polisi di ibu kota, Kabul, mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang calon pengebom truk bunuh diri. Langkah tersebut telah mencegah serangan besar, sebab kendaraan itu membawa hampir tiga ton bahan peledak dan dua bom yang disembunyikan di bawah kotak tomat.