Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sekelompok thrill-seekers atau pencari sensasi mengerikan, melompat dari jembatan setinggi 30 meter di Brasil. Sebanyak 245 orang itu terjun bersamaan menggunakan tali yang diikat ke tubuh mereka, dalam upaya memecahkan rekor dunia untuk kategori rope jumping.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Selasa (24/11/2017), acara menantang maut tersebut terjadi pada Minggu 22 Oktober di Hortolandia, wilayah yang terletak sekitar satu jam dari Sao Paulo, Brasil.
Baca Juga
Dalam cuplikan video dramatis yang beredar, para peserta terlihat melompat dari jembatan secara bersamaan. Lalu mereka terayun seperti membentuk gelombang.
Advertisement
Mereka kemudian terombang-ambing sampai tali yang mengikat bagian tubuh berhenti sendiri. Beberapa orang terlihat turun ke air yang berada di bawahnya, sementara lainnya memanjat ke jembatan.
"Total 400 orang terlibat dalam proyek tersebut," tutur penyelenggara aksi tersebut, Alan Fereira.
Fereira mengatakan, pihaknya telah memeriksa tali sebelum upaya pemecahan rekor dilakukan, untuk memastikan keselamatan peserta.
Apalagi, tali dilengkapi dengan harness dan mur yang rumit seperti perlengkapan profesional pada umumnya. Menurut panitia, total 20 km tali digunakan dalam pemecahan rekor tersebut, plus 1.000 harness.
Sejauh ini, pihak Guinness World Records belum mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasikan upaya pemecahan rekor tersebut. Kendati demikian, usaha itu berhasil mengalahkan rope jumping yang sebelumnya, dengan 149 peserta pada April 2016.
Aksi Rumit
Seperti dilaporkan oleh Huffington Post, rope jumping tak boleh dilakukan asal-asalan.
Malahan aksi nekat seperti itu bisa membutuhkan waktu persiapan yang cukup lama hingga berbulan-bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena kerumitan sistem katrol dan kait yang digunakan.
Pengamanan menjadi hal utama dalam aksi lompatan tersebut. Salah-salah, nyawa bisa jadi taruhannya.
Rope jumping berbeda dengan bungee jumping, karena tak menggunakan tali elastis, sehingga para peserta tak mental kembali ke udara.
Advertisement