Liputan6.com, Stan - Sejumlah dokter bedah di India dikagetkan dengan apa yang mereka temukan di perut seorang pasiennya. Pasalnya, mereka menemukan 263 koin dan 100 paku di perut pasien yang awalnya dikira mengalami keracunan makanan itu.
Temuan aneh tersebut berawal saat pasien berusia 35 tahun itu, Maksud Khan, dibawa ke rumah sakit karena mengalami sakit perut. Dokter pun melakukan endoskopi untuk menyelidiki keluhannya.
Namun, mereka terkejut saat menemukan ratusan koin, 1,5 kg paku, puluhan silet, pecahan kaca, batu, dan batang besi berkarat sepanjang 15 cm di perut Khan.
Advertisement
Para dokter bedah di Sanjay Gandhi Hospital di Stan, Madhya Pradesh, India itu pun kemudian mengoperasi dan mengangkat benda asing yang berat totalnya mencapai 7 kg.
Khan diyakini menderita gangguan jiwa dan tak memberi tahu keluarga atau temannya atas kebiasaan anehnya itu.
"Pasien mengeluh sakit perut, jadi kita memutuskan untuk melakukan endoskopi," ujar pemimpin tim bedah, Dr Priyank Sharma.
Baca Juga
"Kami terkejut menemukan koin, paku, baut di perutnya. Ini kasus pertama dalam karier kami."
"Pria ini tampaknya memiliki gangguan jiwa, karena tak ada satu orang waras pun yang akan melakukan suatu hal semacam ini," kata Sharma.
Menurut sejumlah dokter, Khan bekerja sebagai sopir kendaraan roda tiga dan sering menelan koin yang dibayarkan penumpang kepadanya. Sejumlah kerabat mengatakan, Khan mengalami depresi dan kemungkinan tertarik untuk makan benda logam.
"Kapan pun ia merasa harus menelan koin, ia menelannya dengan air," kata seorang anggota keluarga.
Sejumlah dokter asal India pun heran karena koin dan paku itu tidak menimbulkan rasa sakit atau masalah pada awalnya. Namun, lama-lama paku itu melukai organ pencernaannya.
"Operasi dilakukan pada saat itu karena beberapa paku yang tertancap telah menusuk perutnya, menyebabkan pendarahan dan mengakibatkan hilangnya hemogloblin," kata dokter lain yang mengoperasi Khan.
Â
Ahli Bedah Keluarkan 100 Logam dari Perut Pria Ini
Ditemukannya benda asing di perut seorang pria bukan kali ini saja terjadi. Pada Oktober lalu, sejumlah dokter bedah di Prancis mengeluarkan lebih dari 100 logam berbagai bentuk dan ukuran dari dalam lambung seorang pria.
Pasien, pria berusia 52 tahun itu dilaporkan menderita psikosis – artinya, ia tidak hidup dalam khayalan. Walaupun mendapatkan perawatan untuk mengatasi kondisinya, ia tetap memiliki kecenderungan menelan benda-benda logam.
Benda-benda yang ditelannya termasuk paku, pisau, sekrup, mur, koin, dan sendok, demikian menurut laporan kasus dalam jurnal BMJ Case Reports terbitan 27 September.
Pria itu sangat sering menelan benda-benda logam dalam rentang waktu cukup lama sehingga benda-benda itu menggumpal dalam lambungnya, menjadi gumpalan yang diistilahkan sebagai "bezoar."
Gumpalan bezoar itu menjadi semakin besar hingga menyumbat pylorus, yaitu saluran yang menghubungkan lambung dan usus kecil. Akibatnya, menurut laporan kasus, lambungnya tidak bisa dikosongkan.
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang lain yang sengaja berulang-ulang menelan benda-benda logam atau benda lainnya.
Menurut seorang ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Warren Alpert School of Medicine di Brown University, Dr Steven Moss, perilaku tersebut lazim ditemui pada orang-orang dengan kondisi psikiatri dan di kalangan narapidana yang mencari perhatian medis, katanya.
Advertisement