Liputan6.com, Seoul - Dalam pidato tahun baru 2018, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, melunak kepada tetangga dekatnya, Korea Selatan.
Ia mengucapkan selamat kepada Korea Selatan yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, yang rencananya akan digelar pada Februari 2018.
"Pyeongchang Winter Olympics adalah kesempatan baik untuk menunjukkan persatuan antarbangsa. Kami berharap acara itu akan berlangsung dengan baik," kata Kim Jong-un.
Advertisement
Kim juga mengatakan, Korea Utara berharap untuk mengirimkan delegasi ke acara olahraga itu.
"Kedua belah pihak harus bertemu untuk berdiskusi untuk kemungkinan itu," ucap Kim yang dianggap dunia cukup mengejutkan.
Baca Juga
Korea Selatan pun langsung merespons keinginan Korea Utara.
Seperti dikutip dari BBC pada Rabu (3/1/2018), Presiden Korea Selatan mengatakan permintaan itu merupakan kesepatan yang jangan disia-siakan untuk meningkatkan hubungan keduanya.
Dalam pertemuan kabinet pada Selasa, Presiden Moon Jae-in juga mengatakan program nuklir Korea Utara akan menjadi latar belakang setiap diskusi olahraga.
Sementara itu, reaksi Presiden AS Donald Trump terkait "permintaan" Kim Jong-un berbeda.
Trump mengatakan sanksi dan "tekanan lainnya" mulai berdampak pada Korea Utara, usai pidato Kim Jong-un itu.
Mengacu pada rencana dialog Korea Utara- Korea Selatan, Trump bericau, "Mungkin itu adalah kabar baik, mungkin tidak - kita akan lihat."
Di Mana Kira-kira Korut-Korsel Bertemu?
Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon mengusulkan sebuah pertemuan di Panmunjom, yang disebut "desa gencatan senjata".
Desa tersebut, di zona demiliterisasi yang dijaga ketat (toll zone) di perbatasan, adalah tempat Korea melakukan pembicaraan secara historis.
Belum diketahui siapa, jika ada orang, akan menghadiri perundingan yang diusulkan karena Korea Utara belum merespons.
Presiden Moon mengatakan bahwa dia ingin menteri-menterinya bertindak cepat untuk memastikan siapa delegasi Korea Utara yang akan hadir.
Jika kedua negara bertemu, Hyung Eun-kim, BBC's Korean service, memprediksi mereka berbicara logistik, seperti rute apa yang mungkin ditempuh Utara ke negara tuan rumah. Apakah atlet akan datang dengan skuat cheer-leading?
Perundingan tingkat tinggi terakhir antara kedua Korea terjadi pada Desember 2015 di zona industri bersama Kaesong yang berakhir tanpa kesepakatan dan agenda tidak dipublikasikan.
Pada Juli 2017, Korea Selatan mengusulkan dua pertemuan bilateral: satu berfokus pada perundingan militer dan satu lagi yang akan menyatukan kembali keluarga yang dipisahkan oleh perang.
Keduanya tidak terjadi dan sebaliknya Korut terus melakukan uji coba nuklirnya.
Advertisement