Liputan6.com, Washington, DC - Bukan perkara mudah masuk ke Korea Utara, apalagi bertemu dengan sang 'Supreme Leader' Kim Jong-un. Namun, beda halnya dengan mantan bintang basket NBA, Dennis Rodman.
Ia bahkan mendeklarasikan persahabatan abadinya dengan pemimpin muda Kim Jong-un.
Rodman beberapa kali diundang ke Pyongyang, duduk di sisi sang pemimpin Korut saat menonton pertandingan basket, makan bersama, bahkan bertemu dengan keluarga kecil Kim Jong-un: sang istri Ri Sol-ju juga putri kecilnya.
Advertisement
Dalam wawancara teranyar di acara Late Show with Stephen Colbert, mantan legenda basket Amerika Serikat itu mengeuarkan pernyataan mengejutkan.
Seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (16/12/2017), Rodman mengatakan, sahabatnya itu, "mungkin orang gila".
"Ia mungkin gila, tapi aku tak melihat itu. Tapi, mungkin saja," kata dia.
Rodman merujuk pada kegilaan Kim Jong-un dalam mengejar ambisi nuklirnya. Menurut sang atlet, penguasa dari Dinasti Kim itu, "mirip bocah kecil".
Namun, mantan pacar Madonna itu mengaku masih menikmati berkaraoke bersama dengan Kim Jong-un.
Dalam wawancara tersebut, Rodman juga mengungkapkan hal pertama yang disampaikan Kim Jong-un saat bertemu dengannya.
"Mr Rodman, bisakah kami memercayaimu?" demikian kata eks pebasket profesional itu, menirukan pernyataan Kim Jong-un. "Dan aku menjawab, 'tentu saja'. Begitulah percakapan kami dimulai."
Meski menyebut Kim Jong-un mirip anak kecil dan mungkin "gila", Dennis Rodman tetap membela karibnya itu.
Ia mengatakan, Kim Jong-un sedang berusaha merevolusi budaya di negaranya. Pemimpin Korut itu juga dinilainya membawa banyak perubahan bagi rakyatnya.
Komentar Rodman soal Kim Jong-un disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Sahabat Abadi Kim Jong-un
"Kau punya sahabat sejati," kata Dennis Rodman kepada Kim Jong-un saat keduanya duduk berdampingan menonton pertunjukan basket di Pyongyang, Korea Utara, 2013 lalu.
Kala itu, Rodman berkunjung ke Pyongyang di tengah memuncaknya ketegangan antara Korut dan AS, menyusul uji coba nuklir yang dilakukan di negara paling menutup diri di muka Bumi itu.
Korut bahkan mengancam "penghancuran menyedihkan" saat menanggapi latihan militer rutin yang direncanakan dilakukan oleh pasukan gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Rodman membantah kunjungannya bersifat politis. "Aku bukan politikus. Kim Jong-un dan warga Korut adalah penggila basket. Aku menyukai setiap orang di sana."
Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan bahwa delegasi Rodman dibawa mengunjungi Istana Kumsusan -- Istana Matahari, di mana dua pemimpin Korut dimakamkan. "Mereka menghormat di depan patung Kim Il-sung dan Kim Jong-il."
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement