Liputan6.com, Connecticut - Setidaknya Heather Mosher masih dapat merasakan hari-hari yang indah sebelum menemui ajal. Wanita asal Amerika Serikat itu didiagnosis menderita kanker payudara ganas.
Meski demikian, kisah cintanya bersama sang kekasih tak dapat terelakkan dan keduanya melangsungkan pernikahan sebelum ajal menjemput Monsher.
Dikutip dari laman ABC News, Kamis (4/1/2017), sambil mengenakan gaun pernikahan dan masker oksigen, Mosher berbaring di atas ranjang rumah sakit St Francis, Connecticut, Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Di hadapan pendeta, Heather Mosher dan sang kekasih David mengikat janji setia pada 22 Desember 2017.
Dari sebuah foto tampak Heather Mosher mengangkat kedua tangannya sebagai ungkapan kegembiraan. Ia tampak haru karena dapat menikah meski dalam kondisi sakit karena kanker.
Akan tetapi, rasa bahagia itu tak bertahan lama. Heather Mosher dinyatakan meninggal dunia 18 jam setelah dinyatakan resmi menjadi istri David.
Kedua pasangan tersebut bertemu di kelas menari pada 2015. Saat keduanya sedang dilanda api asmara, tiba-tiba Heather Mosher didiagnosis menderita kanker.
"Saya berkata kepadanya, 'tak perlu takut, kamu tak sendirian'," ujar David.
Sudah banyak tindakan medis yang dilakukan seperti operasi dan kemoterapi. Namun, kanker yang begitu agresif membuat wanita itu lemah tak berdaya dan harus dirawat.
Â
Jadwal Pernikahan Dimajukan
Sejak awal, David sudah bertekad menikahi pujaan hatinya. Rencana awal pernikahan akan berlangsung pada 30 Desember 2017. Namun, dokter mendesak agar penikahan dilangsungkan lebih cepat.
Kabar bahagia ini tentu didengar oleh rekan-rekannya. Banyak teman-teman yang mendandani Mosher agar tampak cantik pada hari pernikahan.
Karena tak punya rambut, Mosher menggunakan rambut palsu dan gaun putih yang indah.
"Ini seperti tak nyata. Saya sudah menikahinya dan lalu mengucapkan selamat tinggal," ujar David.
Mosher dimakamkan pada 30 Desember 2017 -- tanggal yang sebelumnya mereka rencanakan sebagai hari penikahaan.
Advertisement