Liputan6.com, Gaza - Pasukan Israel dilaporkan telah membunuh 8 demonstran Palestina tak bersenjata di Gaza pada Kamis, 11 Januari 2018.
Kabar itu bersumber dari The Israeli Information Center for Human Rights in the Occupied Territories (B'Tselem) yang kemudian diwartakan oleh surat kabar lokal Al-Resalah.
"Pasukan Israel menembak (dengan peluru tajam) dan membunuh 8 demonstran Palestina yang tak menunjukkan tanda-tanda mengancam. Para korban diketahui tengah berpartisipasi dalam sebuah aksi protes di perimeter pagar perbatasan Gaza," B'Tselem melaporkan, seperti dikutip dari Middle East Monitor (12/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Tak dijelaskan apakah demonstrasi tersebut masih terkait seputar isu Yerusalem yang tengah memanas akhir-akhir ini -- menyusul keputusan unilateral Presiden AS Donald Trump yang mengakui Al Quds Al Sharif sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu.
Kendati demikian, dalam kurun waktu terakhir, sejumlah lokasi di Gaza dekat perbatasan Israel diketahui kerap menjadi lokasi demo bertajuk isu tersebut.
Peristiwa Berulang
B'Tselem juga pernah melaporkan peristiwa penembakan bernuansa serupa pada Desember 2017 lalu.
Kala itu, B'Tselem menyebut, pasukan keamanan Israel bersenjata api menembaki kerumunan demonstran Palestina di Gaza yang menggelar aksi protes bertajuk isu Yerusalem.
Peristiwa pada Desember 2017 itu menewaskan 10 demonstran Palestina dan melukai ratusan lainnya.
Mengomentari kedua peristiwa di atas, B'Tselem menulis, "(...) Peristiwa itu, kemungkinan besar, tidak akan ditangani secara berbeda dari ribuan kasus lain -- di mana tak ada satu orang Israel pun yang dapat dimintai pertanggungjawaban."
Demo Isu Yerusalem, 56 Orang Palestina Ditembak Aparat Israel
Setidaknya 56 demonstran Palestina terluka akibat ditembak oleh pasukan keamanan Israel, dalam rangkaian demo sporadis bertajuk krisis Yerusalem yang berujung bentrokan antara kedua belah pihak di Tepi Barat dan Gaza pada Jumat, 30 Desember 2017.
Di Gaza, pasukan Israel dilaporkan melepaskan tembakan ke arah sejumlah kelompok demonstran yang tersebar di beberapa titik wilayah. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu 31 Desember 2017.
Penembakan itu menyebabkan total korban luka yang mencapai 40 orang. Empat di antaranya dalam kondisi kritis, kata Juru Bicara Dinas Kesehatan Gaza Ashraf Al Qudra.
Menanggapi peristiwa di Gaza, otoritas Israel mengatakan bahwa penembakan itu dilakukan untuk membela diri. Mereka mengklaim, 2.000 demonstran Palestina saat itu melempari pasukan Israel dengan batu dan bom molotov.
Sedangkan di Tepi Barat, pihak Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 16 orang warganya terluka usai pasukan Israel memberondong sejumlah kelompok massa aksi di sejumlah titik di kawasan.
Menanggapi demo bertajuk Yerusalem yang digelar di Tepi Barat, otoritas Israel mengatakan bahwa penembakan itu dilakukan untuk membela diri. Mereka mengklaim, 500 demonstran Palestina saat itu melempari pasukan Israel dengan batu dan molotov.
Advertisement