Liputan6.com, Beirut - Perancang busana asal Lebanon Elie Saab dikecam di media sosial. Ia dikritik habis-habisan karena membuat gaun untuk aktris berdarah Israel, Gal Gadot.
Pada hari Rabu (10/1), Saab memposting foto Gal Gadot di akun Instagram-nya. Foto itu diunggah Saab pasca Gadot menghadiri National Board of Review Awards di New York, Amerika Serikat, pada hari SelasaGal .
Gal Gadot tampak mengenakan gaun berwarna biru langit polos dengan bagian lengan dan pinggang terbuka.
Advertisement
"Gal Gadot yang sempurna berbalut busana Ready-to-Wear Spring Summer 2018 karya Elie Saab di acara nasional tahunan di New York," tulisnya, dikutip dari Times of Israel, Kamis (11/1/2108).
Saab menyebut Gal Gadot dalam caption postingannya sebagai sosok yang sempurna. Karena unggahan ini, akun Saab banjir kritikan.
Banyak orang Lebanon tidak senang dengan pujian yang dilontarkan Saab untuk pemeran utama "Wonder Woman" itu.
Apalagi, sang aktris, Gal Gadot adalah mantan tentara di Israel Defense Forces (IDF).
Wartawan Heba Bitar menulis: "Saya mencintai dan menghormati Elie Saab, tapi apakah dia benar-benar senang ketika gaun yang dirancangnya dikenakan oleh seorang aktris Israel?"
Namun sejak dirinya menerima banyak kritikan, foto Gal Gadot tersebut tiba-tiba hilang dari akunnya.
"Elie Saab merancang gaun tentara #Zionist IDF Gal Gadot, mengunggahnya, lalu menghapusnya karena orang-orang mulai meludahinya. @ElieSaabWorld memalukan. Pic.twitter.com/tRcWPQGm4A," ujar akun @MonaIssa961.
Â
Boikot Wonder Woman
Tahun lalu, "Wonder Woman" dilarang masuk dan beredar di Lebanon. Larangan ini dilakukan setelah aktivis Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) di negara tersebut mengecam film itu.
Alasan utamanya karena film tersebut dibintangi oleh aktris berdarah Israel, Gal Gadot, yang pernah bertugas menjadi tentara IDF.
Selama Perang Gaza 2014, di mana lebih dari 2.100 orang Palestina dibunuh oleh tentara Israel dalam waktu kurang dari dua bulan, Gadot menyuarakan dukungannya terhadap pasukan militer Israel.
Dukungan ini ia utarakan melalui akun Facebook-nya.
"Saya mengirimkan cinta dan doaku kepada sesama warga Israel. Khusus untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negara melawan tindakan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas," tulisnya.
Selama promosi "Wonder Woman", Gadot juga bercerita tentang latihan militer yang pernah diembannya. Bergabung menjadi militer Israel membantunya dalam beradu akting di film yang dimainkannya.
Selain Lebanon, "Wonder Woman" juga dilarang tayang di beberapa negara Arab lainnya, termasuk Qatar dan Tunisia.
Advertisement