Gempa 6,3 SR Guncang Bagian Utara Chile

Liputan6.com, Santiago - Lembaga Survei Geologi milik pemerintah Amerika Serikat (AS), melaporkan terjadinya gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang melanda kawasan utara Chile pada Sabtu, 20 Januari 2018, malam.

Dilansir dari laman NYDailyNews.com, pada Minggu (21/1/2018) titik gempa diketahui terjadi di kedalaman 110 kilometer, dan mengguncang wilayah sekitarnya pada pukul 22.06 waktu setempat.

Pusat gempa yang terjadi di provinsi Tarapaca itu berjarak sekitar 76 kilometer di timur kota Putre, dan 118 kilometer tenggara kota Tacna di Peru.

Media lokal di Chile melaporkan tidak ada kerusakan parah terkait gempa tersebut, kecuali beberapa dinding rumah warga retak. Pusat Oseanografi setempat juga melaporkan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa terkait.

Meskipun begitu, Departemen Penanganan Bencana Chile mengaakan provinsi Tarapaca dan sekitarnya sangat mungkin mengalami gempa lanjutan di sepanjang 2018. Tercatat, gempa berkekuatan kurang dari 6 skala Richter melanda provinsi yang sama pada Oktober 2017 lalu.

Chile merupakan salah satu negara yang kerap dilanda gempa bumi berskala besar. Frekuensi datangnya gempa di negara ini termasuk kategori aktif, yakni terjadi setiap tahun dengan interval kekuatan gempa di atas 5 skala richter rata-rata terjadi setiap 3 tahun sekali.

Mengutip laporan TheGuardian,com, gempa besar yang melanda Chile di abad ke-21 tercatat terjadi pada 2010 lalu, dengan korban meninggal sebanyak belasan orang. Gempa yang melanda kawasan pesisir Chile bagian tengah itu berkekuatan 8,8 skala richter.

Presiden Chile kala itu, Michele Bachelet, mengatakan sebanyak hampir dua juta penduduk terkena dampak cukup parah akibat gempa, seperti terputusnya aliran listrik, rusaknya beberapa ruas jalan, dan lain sebagainya.

Titik gempa yang terjadi di kedalaman 35 kilometer itu juga dilaporkan terasa hingga kepulauan Hawaii, Tahiti, dan Selandia Baru. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan, meskipun tidak terbukti terjadi.