Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Pejabat AD Pakistan, Taliban?

Ledakan bom bunuh diri dilaporkan terjadi di bekas basis militan di Pakistan barat laut.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 06:48 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Swat Valley - Ledakan bom bunuh diri terjadi di bekas basis militan di Pakistan barat laut. Sedikitnya tiga pejabat angkatan darat tewas dan tujuh orang lainnya cidera.

"Serangan itu terjadi Sabtu malam di sebuah daerah di Swat Valley yang berpemandangan indah. Para perwira militer tengah melakukan kegiatan olahraga," demikin menurut pernyataan resmi pihak berwenang yang dikutip dari VOA News, Sabtu (3/2/2018).

Beberapa sumber mengatakan kepada VOA, para pejabat angkatan darat sedang bertanding bola voli ketika bom itu meledak.

Seorang juru bicara Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab, dengan mengatakan serangan bom itu menelan banyak korban. Walaupun militan sering membesar-besarkan jumlahnya.

Dahulu, Swat pernah menjadi basis kuat Taliban Pakistan sampai tahun 2009 ketika tentara melancarkan serangan kontra pemberontakan besar-besaran dan menghalau militan dari lembah itu.

Sejak itu, kedamaian telah kembali ke daerah tersebut yang popular di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri. Serangan militan sudah sangat jarang di lembah yang disebut-sebut sebagai Swiss Pakistan.

Bom di Gereja

Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Sebelumnya, Sebuah bom bunuh diri dan serangan senjata melanda sebuah gereja Metodis di Pakistan. Insiden itu telah menewaskan sedikitnya lima orang.

Serangan tersebut terjadi di kota Quetta, sekitar 65 kilometer (40 mil) dari perbatasan Afghanistan.

Lebih dari selusin orang juga terluka setelah kelompok bersenjata yang mengenakan rompi peledak mencoba memasuki gedung tersebut.

Dikutip dari BBC, pada Minggu 17 Desember 2017, kedua penyerang dicegat di pintu masuk, ujar Menteri Dalam Negeri wilayah itu, Sarfaraz Bugti, di Twitter.

"Seandainya orang-orang itu tidak dihentikan mungkin ada ratusan korban jiwa," tambahnya.

Salah seorang pria meledakkan rompi bom dan yang lainnya tembak-menembak dengan polisi Pakistan. Insiden terjadi pada Minggu 17 Desember 2017 kala jemaat tengah ibadah menyambut persiapan natal.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Dr. Mohammed Faisal, mengutuk serangan tersebut.

Serangan di wilayah Muslim, terutama Sunni kerap terjadi, seringkali menargetkan komunitas Muslim Hazara Syiah dalam pemboman bunuh diri.

Namun minoritas Kristen Pakistan juga sering menjadi sasaran serangan militan, dan para penjaga ditempatkan di dekat gereja di Quetta.

Provinsi Balochistan di Pakistan, adalah rumah bagi kerusuhan dari beberapa kelompok agama atau separatis, beberapa di antara mereka datang dari perbatasan Afghanistan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya