Petarung Conor McGregor Serahkan Diri atas Kasus Serangan yang Disengaja

Setelah sempat menajdi buron polisi kota New York, juara tarung dunia Conor McGregor resmi menyerahkan diri, dan langsung dikenai tuduhan berlapis.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 06 Apr 2018, 17:32 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 17:32 WIB
Conor McGregor, Tinju Dunia, Irlandia
Conor McGregor membentangkan bendera Irlandia saat timbang badan jelang melawan Floyd Mayweather di Las Vegas (25/8/2017). McGregor akan bertarung 26 agustus 2017. (AP/John Locher)

Liputan6.com, New York - Bintang petarung Conor McGregor akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian kota New York (NYPD), setelah insiden penyerangan terhadap bus lawan di Barclays Center pada Kamis malam, 5 April 2018.

Penyerahan diri tersebut dilakukan oleh McGregor pada sekitar pukul 04.00 waktu setempat, dan langsung dikenai tiga tuduhan penyerangan, dan satu tuduhan tindak kriminal, yang menyebabkan satu orang terluka parah.

Dikutip dari CNN pada Jumat (6/4/2018), Conor McGregor akan dimintai keterangan hingga waktu yang belum ditentukan. Namun, menurut beberapa sumber, petarung asal Irlandia itu kemungkinan akan dijatuhi hukuman denda, dan kerja sosial.

"Sepertinya tidak akan ada sanksi hukuman penjara," kata sebuah sumber.

Menurut presiden UFC, Dana White, mengatakan bahwa salah satu pendukung pertandingan Sabtu nanti, sebuah situs bernama MMAjunkie, membiarkan rombongan McGregor melewati pintu yang sama dengan kelompok lawan.

Rombongan tim lawan dilaporkan keluar terlebih dahulu, menuju bus yang telah menunggu di tempat parkir. Namun, tidak lama berselang, McGregor menyusul di belakangnya dengan berjalan cepat.

Beberapa saksi mengatakan, petarung asal Irlandia itu langsung mengambil benda-benda di sekitarnya, untuk menghantam kaca bus.

Tercatat, beberapa benda yang dilemparkan oleh Conor McGregor adalah tong sampah, pagar besi pembatas, dan sebuah sepeda.

 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Conor McGregor Diprediksi Kehilangan Sabuk Juara

Conor McGregor
Nate Diaz (kiri) DAN Conor McGregor bertarung dalam UFC 202 di T-Mobile Arena pada 20 Agustus 2016.(Steve Marcus / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Sementara itu, banyak pihak yang memprediksi McGregor berisiko kehilangan sabuk juaranya pada pertandingan Sabtu nanti.

Ia dijadwalkan akan bertarung dengan salah satu dari dua juara dunia, Max Holloway atau Khabib Nurmagomedov. Nama terakhir, oleh banyak pihak, diduga kuat menjadi alasan mengapa McGregor terpancing emosi.

Khabib Nurmagomedov adalah seorang petarung asal Rusia, dengan catatan rekor kemenanganyang hampir menyamai McGregor.

Nurmagomedov diketahui sebagai seorang petarung profesional yang memiliki sabuk hitam Judo.

Ia juga berhasil dua kali menjuara Sambol World Champion, dan pemegang rekor peraih sabuk kemenangan beruntun, sebanyak 25 kali, di ajang tarung profesional MMA. Hal itu membuatnya bertengger di posisi kedua dunia, setingkat di bawah rekor McGregor.

Sebelumnya, presiden UF, Dana White, melontarkan pendapat di Twitter, yang menyebut McGregor akan kehilangan gelar jaura dunia oleh para petarung hebat masa kini.

Pendapat White itu didasarkan pada fakta bahwa McGregor tidak lagi bertarung di arena UFC sejak 2016, yakni hampir setahun sebelum tantangan duel kontroversial dengan petinju Floyd Mayweather Jr pada Agustus 2017.

Pertandingan UFC pada Sabtu nanti disebut bakal menjadi tiket bagi siapa pun yang menjuarainya, untuk berhadapan langsung dengan Conor McGregor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya