Liputan6.com, London - Duchess of Cambridge, Kate Middleton, diperkirakan akan melahirkan anak ketiga dalam waktu dekat. Kelahiran anggota Kerajaan Inggris itu dinilai akan sangat penting bagi anak kedua Kate, Putri Charlotte.
Putri Charlotte akan menjadi perempuan keluarga Kerjaan Inggris pertama yang akan tetap mempertahankan gelarnya sebagai pewaris takhta. Terlepas apakah anak yang dilahirkan Kate berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
Hal tersebut tak terlepas dari Crown Act 2013, yang membuat urutan pewaris takhta tak bergeser karena lahirnya seorang adik laki-laki.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam menentukan suksesi takhta, jenis kelamin seseorang yang lahir setelah 28 Oktober 2011 tidak akan memberikan orang itu, atau keturunan orang itu, didahulukan dari orang lain," demikian bunyi Crown Act 2013 seperti dikutip dari news.com.au, Senin (9/4/2018).
Melalui undang-undang itu, misalnya saja anak pertama Kate Middleton dan Pangeran William, Pangeran George, merupakan seorang perempuan, ia masih akan berada di urutan ketiga pewaris takhta, setelah Pangeran Charles dan Pangeran William.
Sebelumnya, undang-undang suksesi 1701 menyatakan bahwa urutan suksesi anak laki-laki akan mendahului saudara perempuannya, meski ia merupakan anak kedua atau seterusnya.
Saksikan Video Lucunya Putri Charlotte di Bawah Ini:
Kehamilan Ketiga Kate Middleton
Kehamilan ketiga Kate Middleton dikonfirmasi pihak kerjaan melalui Twitter resmi Kensington Palace.
"Yang Mulia Duke dan Duchess of Cambridge dengan senang hati mengumumkan bahwa Duchess of Cambridge tengah menantikan anak ketiganya," tulis Kensington Palace dalam akun Twitternya @KensingtonRoyal.
Meski begitu, ada berita tak menyenangkan yang kini harus dihadapi oleh Kate Middleton pada masa awal kehamilannya.
Saat diperiksa oleh tim medis, Kate dikabarkan tengah menderita hiperemesis gravidarum atau morning sickness, sehingga tak dapat menjalankan tugas kenegaraannya.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari. Hal ini juga dapat berakibat buruk karena dapat menimbulkan dehidrasi.
Advertisement