6 Hal Ini Diketahui oleh Pilot, tapi Tak Disadari Penumpang Pesawat

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, pilot merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan.

Menjadi seorang pilot bisa mendapatkan banyak keuntungan, antara lain penghasilan lumayan besar, wawasan soal kedirgantaraan luas, mendapat peluang jalan-jalan gratis, menyambangi kota atau negara dengan mudah, dan lain sebagainya.

Meskipun menjadi pilot cenderung punya beragam keuntungan, bukan berarti tak ada risiko yang harus ditanggung "supir" pesawat ini. Menjadi seorang pilot maskapai penerbangan merupakan profesi yang cukup berbahaya. Ia bertanggung jawab besar atas keselamatan semua orang di dalam pesawat.

Namun tidak jarang pilot tertidur ketika duduk di depan kendali pesawat. Sekitar setengah jumlah pilot mengaku tertidur dan sepertiganya mengaku memergoki rekannya tidur nyenyak. Penerbangan megandalkan sistem otopilot.

Sebenarnya bukan masalah besar, tapi, di antara 500 pilot dalam suatu jajak pendapat, sekitar 43 persen mengaku bahwa kemampuan mereka terganggu setidaknya sekali dalam 6 bulan terakhir karena kelelahan. Sekitar 84 persen mengatakan kemampuan mereka terganggu lebih dari sekali dalam 6 bulan belakangan.

Terlebih lagi, sekitar setengah responden mengatakan bahwa kelelahan pilot menjadi ancaman terbesar keselamatan penerbangan, sekitar 3 kali lebih besar dari risiko lain.

Tahukah Anda bahwa pilot dan pramugari profesional ternyata dilatih hampir sama dengan agen khusus? Mereka amat peka terhadap detail terkecil, malfungsi, dan hal-hal lain, bahkan ketika mereka duduk di kursi penumpang biasa.

Dikutip dari Bright Side, Rabu (27/7/2022), berikut 6 hal yang dibocorkan oleh pilot profesional tentang nuansa penerbangan yang tidak diperhatikan penumpang biasa:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dalam cuaca yang sangat dingin, permukaan pesawat biasanya ditutupi bahan kimia khusus yang mencegah terjadinya lapisan es (icing) selama penerbangan. Jika tidak diperlukan, maka penutup khusus tersebut tidak akan dipasang.

Associate Professor dan pilot, Tanya Gatlin berkata, "Selama mendarat, kekuatan mesin turun secara signifikan dan mereka tidak menghasilkan panas yang cukup. Sehingga kemungkinan, pesawat akan tertutup es sangat tebal."

Pilot sering memperhatikan seberapa cepat es terbentuk di kaca jendela, ketika kekuatan mesin jatuh (dan begitu juga kebisingan), dan seberapa tebal es itu.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Suara aneh adalah tanda paling jelas bahwa ada sesuatu yang salah di pesawat. Tapi area penumpang adalah area kedap suara, jadi pilot sering memperhatikan tanda bahaya kedua: bau.

Menurut Tom Farrier, Mantan Direktur Safety Air Transport Association, bau mencurigakan mudah terdeteksi oleh pilot profesional, pasalnya bau-bauan seperti itu menyebar cukup bebas di kabin dan beberapa di antaranya cukup berbeda, seperti bahan bakar, cairan hidrolik, udara luar yang menyengat.

Jika Anda bepergian di siang hari, perhatikan sudut antara cahaya dan jendela pesawat. Pilot tahu, perubahan sudut cahaya adalah tanda pertama bahwa pesawat telah mengubah arahnya.

Kadang-kadang, rute dapat berubah karena kondisi cuaca atau malfungsi, tetapi penumpang tidak diberitahu tentang hal ini untuk menghindari kepanikan. Selain itu, dengan memperhatikan sudut cahaya, pilot bisa memprediksi penundaan penerbangan (delay) .

Banyak penumpang yang tidak tahu mengenai tertundanya penerbangan mereka. Patrick Smith, pilot dan penulis Ask the Pilot mengatakan, Anda dapat bertanya kepada pramugari tentang permasalahan yang terjadi, sehingga membuat penerbangan Anda delay -- atau jika pesawat parkir di landasan terlalu lama, sekitar 20 menit atau lebih.

Orang yang sering bepergian dengan pesawat tidak terlalu memperhatikan informasi yang diberikan tentang lokasi pintu darurat.

John Chesire, seorang mantan pilot mengungkapkan, dia selalu memperhatikan pintu darurat, seberapa jauh jaraknya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa para penumpang keluar apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Saya selalu berpikir tentang jarak antara saya dan pintu darurat. Saya melakukan ini saat mengikuti pelatihan, ketika kabin diasapi, gelap, atau bahkan pesawat terbalik. Jadi saya bisa menemukan pintu itu, membukanya, dan keluar," papar John.

Banyak penumpang merasa kesal karena sandaran lengan pada kursi mereka terlalu rendah dan tak bisa disesuaikan. Namun kenyataannya tidak demikian.

Untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, tekan tombol kecil yang tersembunyi di dekat pangkal sandaran lengan. Tetapi, Anda harus siap apabila pramugari meminta Anda mengembalikannya ke posisi awal, saat lepas landas dan mendarat.