Liputan6.com, Sofia - Sekelompok anak bangsa yang unjuk gigi dalam pertunjukan Tari Piring Bejamba di Kota Veliko Tarnovo, Bulgaria berhasil menyabet juara utama. Lima orang anggota Galang Dance Community dari Padang, Sumatera Barat, pimpinan Deslenda, memenangi medali emas pada kejuaraan World Cup of Folklore pada acara yang digelar 10 hingga 20 Mei 2018.
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis (23/5/2018), Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, mengapresiasi prestasi tim Indonesia di Bulgaria yang turut mengharumkan nama bangsa di forum international.
Dubes Sri pun berharap mereka terus dapat berprestasi di kompetisi kelas dunia lainnya, mengingat penampilan tim galang yang sangat bagus dan dinamis.
Advertisement
Dengan keikutsertaan tim tari Indonesia dalam kompetisi internasional seperti ini diharapkan juga akan turut mendukung upaya pelestarian kesenian tradisional Indonesia. ​
Tari Piring Bejamba menceritakan tradisi makan bersama Orang Minangkabau. Hal spesial yang membuat kagum penonton adalah dinamika tarian dan kekompakan para pesonelnya menari sambil memegang piring di setiap tangannya, serta atraksi memecahkan piring pada akhir tarian.
Tarian ini juga diiringi musik dan nyanyian secara langsung oleh salah satu anggota tim. Tarian kreasi yang bersumber pada tari piring klasik ini berhasil memperoleh nilai tertinggi dari para juri dibanding tarian lainnya yang dibawakan oleh Tim Galang Dance dalam perlombaan yaitu Baribuk Indang, yang merupakan kolaborasi dua kesenian tradisi Randai dan Indang, serta tari rantak.
Dalam kejuaraan tari di Bulgaria ini, Indonesia bersaing dengan berbagai tim yang berasal dari sekitar 20 negara di dunia. Tim India yang didukung penari berjumlah 25 orang memenangi juara grandprix.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Menang Kontes Kecantikan
Kejuaraan lain yang pernah diraih oleh anak bangsa sebelumnya adalah dua putri diaspora Indonesia di negara bagian California, Amerika Serikat, pada Maret 2017 lalu.
Mereka adalah Shaira Aurellia Busnawi dan Chloe Jasmina Busnawi. Keduanya mengikuti kontes Miss Santa Clarita Valley di Santa Clarita Performing Arts Center at College of the Canyons pada 11 Maret lalu. Kakak beradik yang aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat ini keluar sebagai pemenang.
Chloe, siswi kelas tiga SD West Ranch Academy yang mewakili kategori Mini Miss SCV, meraih juara utama Mini Miss Queen, dan mendapat dana beasiswa sebesar US$ 250.
Chloe mengatakan, lewat ajang ini dia mendapatkan banyak teman dan pengalaman berharga.
"Saya dulu pemalu dan ketika menjalani kontes ini saya harus keluar dari zona nyaman. Seperti yang saya sampaikan dalam pidato (dalam kontes): Saya anak kecil dengan mimpi besar – kalau Anda bisa memimpikannya, Anda bisa mewujudkannya. Apabila Anda bisa membayangkannya, Anda bisa meraihnya," kata Chole, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis, 20 April 2017.
Sementara itu, kakak Chloe, Shaira, yang mewakili divisi Junior Miss SCV, meraih juara ketiga.
"Dengan pengalaman berharga yang saya dapatkan, saya dedikasikan untuk melayani komunitas. Harapan saya adalah terus belajar tekun di sekolah, latihan tenis dengan disiplin dan terlibat aktif dalam komunitas yang saya cintai. Saya ingin mengenal lebih jauh komunitas saya, tidak hanya di Santa Clarita tapi komunitas Indonesia juga," ujar siswi di SMP Rio Norte ini.
Selain itu, kedua kakak beradik ini sama-sama meraih gelar Miss Congeniality atau paling bersahabat.
Pemilihan Miss Santa Clarita Valley telah diadakan sejak 1980, dan bukan sekadar kontes kecantikan, karena pemenangnya harus aktif dalam komunitas dan rajin melakukan bakti sosial.
Advertisement