Liputan6.com, New Delhi - Sedikitnya 48 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah bus yang kelebihan muatan, terguling jatuh ke dalam jurang sedalam 213 meter di utara India.
Kepala pemerintahan negara bagian Uttarakhand, Trivendra Rawat, mengatakan bus tersebut terperosok ke jurang terjal di kawasan kaki bukit Himalaya, menjelang Minggu petang, 1 Juli 2018.
Dikutip dari South China Morning Post, Senin (2/7/2018), para korban selamat masih dirawat di rumah sakit. Namun banyak di antaranya mengalami luka serius, mulai dari patah tulang hingga gegar otak ringan.
Advertisement
Salah seorang pejabat polisi India, Manoj Kumar, mengatakan bahwa sebagian besar jenazah ditemukan dalam kondisi terhimpit bangku bus.
"Orang-orang memenuhi kabin bus, seperti ikan sarden yang dikalengkan," kata Kumar, seraya menyebut tujuh korban selamat berada dalam kondisi kritis.
Baca Juga
Ditambahkan Kumar, operasi penyelamatan sempat terkendala beberapa jam akibat cuaca buruk, berupa hujan deras disertai angin kencang.
"Hujan (turun) sejak pagi, dan bahkan dua hari lalu sempat memicu tanah longsor, tidak jauh dari lokasi kecelakaan,"Â kata Kumar.
Menurut keterangan polisi, bus nahas tersebut berkapasitas 28 kursi. Namun, ketika kecelakaan terjadi, jumlah penumpang yang diangkut mencapai lebih dari dua kali lipat, yakni 60 orang.
Selain kelebihan muatan, bus tersebut juga harus menghadapi kondisi jalan yang rawan akibat hujan deras, dan melintasi jalanan berkelok di area perbukitan.
Ditambah dengan masih banyaknya jaringan jalan yang buruk dan kondisi armada transportasi berusia tua, India mencatat angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 110Â ribu jiwa setiap tahunnya, dalam satu dekade terakhir.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Pesawat Tabrak Bangunan
Sebelumnya, kecelakaan transportasi juga terjadi di wilayah India lainnya, yakni sebuah pesawat menabrak bangunan di timur Mumbai dan menyebabkan lima orang tewas di tempat.
Pejabat pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC Marathi yang dikutip pada Kamis, 28 Juni bahwa korban tewas termasuk empat orang dalam penerbangan dan satu orang di darat.
Laporan awal mengatakan pesawat jatuh saat pilot mencoba mendarat. Kapal terbang tersebut langsung terbakar setelah itu.
"Saya sedang mengendarai sepeda ketika melihat pesawat itu jatuh," kata seorang saksi mata bernama Prathamesh Lokhande kepada Janhavee Moole dari BBC Marathi.
"Saya bergegas ke tempat itu dan membantu petugas pemadam kebakaran mengevakuasi jasad untuk dibawa ke rumah sakit."
Mengetahui insiden tersebut, mantan Menteri Penerbangan India, Praful Patel, mengunggah ungkapan belasungkawa.
Seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada BBC, pesawat itu dijual kepada pihak pribadi oleh pemerintah negara bagian Uttar Pradesh.
Advertisement