Obesitas Parah, Mata Remaja India Sampai Tertutup Pipi Tembam

Akibat berat badannya yang sudah tidak normal, Mihir Jain bahkan sampai tak bisa melihat lantaran matanya tertutup pipi yang terlalu tembam.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Jun 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Liputan6.com, New Delhi - Mihir Jain sulit untuk melakukan aktivitas seperti remaja-remaja pada umumnya. Ia sulit untuk bergerak bebas dan pergi bermain bersama teman-teman. Sebab, remaja laki-laki berusia 14 tahun asal India itu memiliki bobot tubuh seberat 234 kilogram.

Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (29/6/2018), akibat berat badannya yang sudah tidak normal, Mihir Jain tak bisa melihat lantaran matanya tertutup pipi yang terlalu tembam.

Kondisi obesitas parah itu membuat Mihir frustrasi dan marah. Sehingga keluarganya memutuskan harus melakukan sesuatu agar kondisi anak itu berubah.

Akibat kondisi ini Mihir juga harus meninggalkan bangku sekolah dan jarang berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

Kini Mihir mulai mengurangi bobot tubuhnya setelah menjalani operasi bypass lambung. Bahkan ia disebut-sebut sebagai orang termuda di dunia yang menjalani operasi tersebut.

Setelah dua bulan menjalani penangan khusus dan operasi di rumah sakit India, kini bobot tubuh remaja itu sudah turun menjadi 172 kilogram. Penurunan bobot tubuh ini membuat remaja penggemar komik-komik Marvel ini merasa amat bahagia.

Mihir lahir pada November 2003 dengan bobot normal seperti bayi pada umumnya yaitu 2,4 kilogram. Namun, berat tubuhnya bertambah pesat dari tahun ke tahun. Pada umur lima tahun saja beratnya mencapai 80 kilogram.

Selama tahun-tahun berikutnya, Mihir hanya bisa duduk di tempat tidur sepanjang hari dan makan. Alhasil bobot tubuhnya terus bertambah.

Kini ia terus menjalani perawatan usai menjalani operasi. Selain berharap agar berat tubuhnya bisa normal seperti anak remaja lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bayi 'Raksasa' Berbobot 7,1 Kg Lahir di Vietnam

Ibu di Vietnam Lahirkan Bayi Seberat 7 Kg
Vu Thi Thu menggendong cucunya, Tran Tien Quoc di pusat kesehatan Vinh Tuong, provinsi Vinh Phuc, Vietnam, Minggu (15/10). Bayi yang lahir dengan berat 7,1 kilogram itu pun menjadi bayi terberat di negara Asia Tenggara. (LE PHUONG/AFP)

Kasus obesitas pernah terjadi di Vietnam, menimpa bayi baru lahir. Berikut ini kisah selengkapnya.

Seorang ibu asal Vietnam mendapat kejutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Pasca-melahirkan, ia tak menyangka bahwa anak yang ia lahirkan memiliki bobot yang tak biasa, yaitu 7,1 kilogram dan dianggap sebagai salah satu bayi terberat yang pernah dilaporkan lahir di negara tersebut.

Dikutip dari laman AsiaOne, kelahiran bayi 'raksasa' ini membuat wajah kedua orangtuanya berseri-seri. Peristiwa ini terjadi di sebuah provinsi bernama Vin Phuc Utara.

"Ketika dokter mengatakan anak saya memiliki bobot sekitar 7,1 kilogram, tentu semua tak dapat mempercayainya," ujar Tran Van Quan ayah dari bayi tersebut.

Saat menjalani proses pemeriksaan kandungan, dokter sudah mengatakan bahwa bayi yang dikandung oleh Nguyen Kim Lien akan terlahir dalam ukuran yang cukup besar.

Dokter menyebut, beratnya bisa mencapai 5 kg. Namun, semua tak menyangka jika beratnya melebihi prediksi awal.

"Saat kami pergi berkemas untuk pulang, berat bayi kami bertambah menjadi 7,2 kg. Saya kira hal ini disebabkan oleh pakaian yang digunakan oleh bayi kami," ujar Quan.

Sang ayah mengatakan, bayi yang baru saja dilahirkan oleh istrinya bernama Tran Tien Quoc. Ia pun memastikan anak dan istrinya dalam keadaan sehat.

Tran Tien tak hanya menjadi satu-satunya bayi 'raksasa' yang lahir di Vietnam. Pada tahun 2008, negara tersebut sempat dihebohkan dengan kelahiran bayi dengan bobot 7 kg di provinsi Gia Lai.

Sementara itu, bayi terberat yang pernah dicatat oleh Guinness World Records terjadi pada tahun 1955 di Aversa Italia dengan berat 10,2 kg.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya