Liputan6.com, Jakarta - Fenomena gerhana Bulan adalah peristiwa alam yang tidak dapat disangkal kemunculannya. Banyak penduduk Bumi yang terkesima dengan kemunculannya, bahkan ketika Bulan sudah mulai purnama.
Kejadian tersebut kerap menginspirasi penulis lagu, ilmuwan, hingga konon membangunkan sisi liar seekor serigala.
Advertisement
Sepanjang sejarah manusia, fase Bulan dianggap sebagai penanda perubahan musim dan transisi kebiasaan di sebuah daerah, seperti bercocok tanam, panen, atau berburu.
Advertisement
Istilah-istilah kuno pun kerap diberikan untuk Bulan purnama, yang kebanyakan berasal dari suku-suku asli Amerika. Sebutan itu biasanya melambangkan kondisi cuaca atau alam menjelang kemunculan gerhana Bulan.
Pada malam-malam tertentu, Bulan akan berubah bentuk menjadi bulat penuh dengan pantulan sinar Matahari yang tajam, sehingga satelit alami Bumi ini mampu menerangi malam.
Sementara itu, Bulan purnama terjadi sekitar setiap 29,5 hari. Bulan purnama kedua dalam sebulan biasanya dikenal sebagai Bulan biru (Blue Moon).
Berikut adalah nama-nama unik yang digunakan untuk Bulan purnama sebelum terjadinya gerhana Bulan, seperti dikutip dari laman How Stuff Works, Kamis (26/7/2018).
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Januari hingga Maret
Januari: Wolf Moon (Old Moon, Moon After Yule)
Ketika cuaca dingin melanda sejumlah negara pada Januari, serigala lapar berkeliaran mencari mangsa. Lolongan kesepian mereka mengilhami nama bulan ini.
Februari: Snow Moon (Hunger Moon)
Di Amerika Utara, Februari menjadi bulan yang dingin dan bersalju, ketika makanan sulit ditemukan di alam liar.
Maret: Worm Moon (Crow Moon, Sap Moon)
Setelah angin beku berembus di bulan Februari, kehangatan mulai menyanbut daratan pada bulan Maret dan cacing tanah mulai bangkit dari tidur musim dingin mereka.
Tonight is the last full moon 🌕 of winter! It's sometimes called a Worm Moon or a Crow Moon, but it's sometimes known as the Sugar Moon to those who like to tap maple trees. pic.twitter.com/OLDcq9k41s
— NASA Wallops (@NASA_Wallops) March 1, 2018
Advertisement
April hingga Juni
April: Pink Moon (Egg Moon, Grass Moon)
Penduduk asli Amerika melihat bunga-bunga liar berwarna merah muda bermekaran di lingkungan mereka, sewaktu Bulan purnama pada April.Â
Mei: Flower Moon (Milk Moon, Planting Moon)
Hujan yang turun pada bulan April menyuburkan bunga-bunga pada Mei. Jadi bulan Mei adalah masa revitalisasi yang subur di seluruh Amerika Utara.
Juni: Strawberry Moon (Flower Moon, Rose Moon)
Di bulan Juni, penduduk asli Amerika mulai bisa memanen buah stroberi, masa di mana sinar matahari menghangatkan daratan.
Juli hingga September
Juli: Buck Moon
Setiap tahun, rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk mereka pada bulan Juli. Buck Moon terilhami dari rusa-rusa tersebut.
Agustus: Sturgeon Moon (Grain Moon, Green Corn Moon)
Di Amerika Utara, ikan sturgeon menjadi lebih berlimpah dan lebih mudah untuk ditangkap pada bulan Agustus, sehingga pada bulan ini, Bulan purnama disebut Sturgeon Moon.
September: Harvest Moon (Fruit Moon)
Saat musim panas memudar, cuaca menjadi dingin dan hari-hari menjadi lebih pendek. Saatnya panen!
Advertisement
Oktober hingga Desember
Oktober:Â Hunter Moon
Setelah musim panas terlewati, hewan-hewan buruan di Amerika Utara sedang gemar untuk keluar dari habitatnya. Menurut mitos, ini adalah waktu terbaik bagi para pemburu untuk pergi ke hutan dan menimbun daging untuk musim dingin.
November: Beaver Moon (Frosty Moon)
Berang-berang menyiapkan tempat tinggal yang nyaman dengan cepat untuk dihuni selama musim dingin. Ini adalah bulan hewan pengerat tersebut.
Desember: Cold Moon (Bulan Panjang Penuh)
Jika Anda pernah ke Dakota Utara pada bulan Desember, maka hal ini tidak perlu dijelaskan lebih jauh. Sebab di sana, musim dingin amat ekstrem.