6 Hal Seru yang Wajib Kamu Coba Saat Menginjak Usia 25 Tahun

Dari mulai menyortir gaya pribadi hingga mengelola keuangan, berikut 6 hal yang patut dicoba ketika kamu memasuki usia 25 tahun.

oleh Afra Augesti diperbarui 15 Sep 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 21:00 WIB
Wisata Pegunungan Arfak Papua Barat
Perlunya perbaikan infrastruktur di wisata Pegunungan Arfak. (Liputan6.com/Rahmi H)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berasumsi bahwa usia 25 tahun adalah saat di mana seseorang menginjak masa-masa dewasa yang matang. Selain itu, laki-laki dan perempuan yang berumur seperempat abad juga terbilang siap untuk menyongsong hidupnya sendiri, terlepas dari peran serta orangtua.

Ahli saraf kognitif Sarah-Jayne Blakemore menuturkan, masa remaja seseorang 'meluas' hingga usia 25 tahun. Akan tetapi, pada umur ini, seseorang harusnya sudah bisa berpikir terbuka dan bersikap lebih bijak.

Sarah menjelaskan bahwa korteks prefrontal otak --tempat memproses pengambilan keputusan, berpikir, menilai, merencanakan, memutuskan sesuatu, dan kesadaran diri-- terus berkembang hingga usia akhir 20-an atau awal 30-an.

Selain itu, pada usia 25 tahun, seseorang mengalami pengalaman berbeda dengan orang lain. Ada yang sudah menikah, ada yang masih berjuang mendapatkan gelar sarjana atau master, atau ada yang sedang sibuk bekerja. Ini semua karena tujuan hidup seseorang berbeda.

Namun, memasuki usia 25 tahun, ada baiknya Anda melakukan 6 hal berikut ini, seperti dikutip dari Huffington Post, Sabtu (15/9/2018).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pergi Sendiri ke Negara Orang

Ilustrasi kesepian kesendirian
Ilustrasi (iStock)

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan, 4 dari 10 orang tidak memiliki keraguan untuk bepergian seorang diri.

Cobalah untuk mencicipi angin laut Pantai Amalfi, naik kereta api dari London ke Paris menggunakan aplikasi Eurostar atau menghabiskan akhir pekan di Barcelona sendirian.

Kamu juga bisa menjajal tempat yang memiliki kultur berbeda dengan negara asal, atau pergi ke wilayah yang mayoritas penduduknya menganut agama yang tak sama, hingga ke tempat terpencil yang belum terekspos oleh media sebelumnya sebagai destinasi menarik.

Syukur dan rayakan hidupmu. 


2. Pilih-Pilih Teman Dekat

Teman curhat (iStock)
Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Penelitian yang dirilis oleh Office of National Statistics pada April 2018 menunjukkan, usia 16-24 tahun lebih cenderung merasa kesepian daripada kelompok usia lain. Ketika memasuki usia 25, Anda harus bisa menyempitkan 'lingkungan pertemanan' atau biasa disebut inner circle.

Selektiflah dalam memilih sahabat, sehingga Anda bisa memastikan bahwa hanya mereka lah orang yang benar-benar ada di saat kamubutuh.

Mempunyai teman dekat yang jumlahnya sedikit akan membantumu keluar dari himpitan, membiarkanmu mengekspresikan kepribadian dan membuatmu tertawa.

Namun perlu diingat bahwa kamu tak perlu menutup diri dari potensi pertemanan yang lebih luas.


3. Tentukan Gayamu

gaya hidup sehat (iStockphoto)
Ilustrasi jalan kaki dan gaya hidup sehat (iStockphoto)

Pelajaran yang sulit untuk diserap, tetapi amat berharga adalah bahwa tidak semua hal yang berkenaan dengan dunia mode akan membuatmu merasa percaya diri.

Kamu harus punya gaya berbusana sendiri untuk menunjukkan karakter pribadi. Seperti misal di lemarimu sudah tersedia pakaian untuk kerja, baju untuk nongkrong bersama kawan-kawan, pakaian tidur, dan busana untuk pergi ke pesta.


4. Punya Tabungan Hari Tua

Ilustrasi mata uang yuan (iStock)
Ilustrasi mata uang yuan (iStock)

Menabung sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan kalau bisa sebelum kamu menginjak usia 25 tahun. Jadi saat mulai mengarungi usia 25 ke atas, kau perlu mengelolanya. Terlebih bila kamu sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri.

Tabungan tersebut nantinya berguna ketika kamu memasuki hari tua. Jangan lupa untuk menghitung pengeluaran dan pemasukan tiap bulan agar terhindar dari pemborosan.


5. Cicilan Rumah Pribadi

Ilustrasi jual rumah (iStock)
Ilustrasi jual rumah (iStock)

Memiliki hunian pribadi adalh impian setiap anak muda di era milenial ini. Tidak ada salahnya mencoba untuk merealisasikannya mulai usia 20-an dengan mencicilnya lewat pemasukan yang kamu miliki.


6. Bekerja Sesuai Passion

Semangat bekerja (Ilustrasi iStock)
Semangat bekerja (Ilustrasi iStock)

Bekerja merupakan salah satu cara agar Anda bisa bertahan hidup. Menyukai pekerjaan adalah sesuatu yang harus digarisbawahi, sebab selalu ada hal positif yang bisa kamu ambil dari pekerjaan yang Anda jalani.

Jika kamu sudah menyukai pekerjaan itu, maka hasil yang didapatkan juga akan terasa memuaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya