Singapura Kirim Bantuan Awal bagi Korban Gempa-Tsunami Palu dan Donggala Rp 1,5 M

Singapura siap mengirim bantuan dan personel kemanusiaan untuk membantu Indonesia yang tengah berduka akibat bencana gempa dan tsunami Donggala dan Palu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Okt 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 16:30 WIB
Setelah Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Singapura siap mengirim bantuan dan personel kemanusiaan untuk membantu Indonesia yang tengah berduka atas bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018.

Pihak Singapura menyatakan dalam keterangan tertulisnya yang dimuat di Facebook  Singapore Embassy in Jakarta, Selasa (2/10/2018), Singapore Armed Forces (SAF) akan mengirimkan perlengkapan dan perlengkapan kemanusiaan, termasuk tenda, jatah makan, dan pasokan medis melalui dua pesawat C-130 Angkatan Udara Singapura. Setelah itu, pesawat akan terus membantu penanggulangan bencana, seperti evakuasi warga sipil dari daerah yang terkena dampak gempa Donggala dan tsunami di Palu.

Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) telah mengerahkan dua petugas untuk berpartisipasi dalam misi sepuluh hari ke Sulawesi Tengah oleh Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ASEAN-ERAT) dari 29 September hingga 9 Oktober 2018, yang dikoordinasi oleh Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan tentang Penanggulangan Bencana (AHA Centre). Selain itu, SCDF siap mengirim tim terpisah untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan serta upaya penanggulangan bencana gempa Donggala dan tsunami Palu.

Pemerintah Singapura juga akan memberikan sumbangan sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar sebagai uang awal untuk memulai penggalangan dana publik oleh Palang Merah Singapura.

Pemerintah Singapura akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam pengiriman bantuan kemanusiaan kami, dan akan dipandu oleh kebutuhan dan prioritas yang digariskan oleh Pemerintah Indonesia.

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

 

Simak video pilihan berikut:

 

Malaysia Siapkan Rp 1,8 Miliar

Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Pemerintah dan berbagai organisasi Malaysia mengumumkan akan mengirim bantuan kemanusiaan senilai miliaran rupiah dan tim tanggap bencana ke Sulawesi Tengah untuk membantu pemerintah Indonesia dalam hal penanganan korban gempa dan tsunami.

Mengutip rilis resmi yang diterima Liputan6.com dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta 2 Oktober 2018, pihak Negeri Jiran menyampaikan:

"Malaysia mengungkapkan rasa simpati terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada jam 5.02 (waktu Indonesia), 28 September 2018 di Sulawesi. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban tewas dan mendoakan agar yang terluka segera pulih."

"Pemerintah Malaysia juga telah menawarkan bantuan pencarian dan penyelamatan melalui Tim Mencari dan Penyelamatan Malaysia (SMART) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA) ... Emergency Medical Team Malaysia (EMT) juga siap digunakan kapan saja."

"Kami juga menawarkan bantuan keuangan sebesar 500.000 ringgit Malaysia (Rp 1,8 miliar) dari tabung Dana Amanah Bantuan Bencana Nasional (KWABBN) untuk meringankan beban korban yang terlibat."

"Beberapa Organisasi Non-Pemerintah Malaysia (LSM) seperti Masyarakat Bulan Sabit Merah, MERCY Malaysia dan Islamic Relief Malaysia (IRM) juga telah menyatakan dukungan untuk bantuan kemanusiaan melalui mitra mereka di Indonesia."

Rencana itu diumumkan Malaysia menyusul keputusan pemerintah Indonesia untuk membuka pintu bagi masuknya bantuan internasional demi meringankan korban gempa-tsunami di Sulawesi Tengah pada 1 Oktober 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya