Insiden Email Kucing Bikin Geger Kedubes AS untuk Australia

Kedutaan Amerika Serikat di Canberra, Australia, meminta maaf setelah melakukan kesalahan yang memalukan, yaitu mengirim gambar kucing via email.

oleh Afra Augesti diperbarui 16 Okt 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 09:01 WIB
Kucing Kedubes AS untuk Australia
Foto yang secara tidak sengaja dikirim via email oleh kedutaan besar Amerika Serikat untuk Australia. (U.S. Department of State)

Liputan6.com, Canberra - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Canberra, Australia melayangkan permintaan maaf atas "kesalahan tak sengaja" yang dilakukan oleh pihaknya, setelah membagikan undangan pertemuan palsu, lengkap dengan foto kucing yang mengenakan piyama.

Surat elektronik (surel) atau email berjudul "meeting" yang bikin geger itu, menampilkan foto kucing betina yang memakai pakaian Cookie Monster berwarna biru cerah.

Hewan menggemaskan itu terlihat sedang duduk bersandar pada sebuah kursi sofa nan empuk, sembari memegang sepiring biskuit cokelat dan diberi judul "cat pyjama-jam".

Dalam insiden salah kirim yang terjadi pada pekan lalu, email itu juga berisi bagian lain yang berbahasa Latin dan penerima diberi opsi untuk menekan tab RSVP.

Tidak diketahui seberapa luas surel yang dikirim oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat itu didistribusikan. Atas kejadian memalukan tersebut, dubes AS untuk urusan publik Australia, Gavin Sundwall, terus menyampaikan permohonan maaf.

"Maaf telah mengecewakan Anda yang berharap untuk menghadiri pesta 'cat pyjama-jam' ini, tetapi acara semacam itu berada jauh di luar bidang keahlian kami," tulisnya dalam email lanjutan, dua hari setelah peristiwa salah kirim tersebut.

"Itu adalah kesalahan yang dibuat oleh salah satu staf baru kami, ketika ia sedang menguji platform buletin email kedutaan," imbuhnya, sebagaimana dikutip dari media Australia, News.com.au, Selasa (16/10/2018).

Dia menambahkan bahwa "kontrol manajemen baru yang kuat" akan diberlakukan, untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Balas Kicauan Personel JKT48, Admin Akun Twitter Jokowi Diberhentikan

Jokowi
Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, kejadian nyaris serupa juga pernah terjadi di Indonesia.

Admin pengelola akun Twitter Presiden Jokowi dipecat setelah dinilai lalai dalam menjalankan tugas. Ia telah mengunggah kicauan yang disebut tidak pantas di akun @Jokowi.

"Hal ini telah ditelusuri dan ditemukan permasalahan di salah satu admin pengelola, yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.

Bey mengatakan, kicauan yang dianggap tidak pantas itu diunggah pada Rabu 16 Mei 2018 sekitar pukul 15.24 WIB. Kicauan singkat itu pun segera dihapus, tidak lama setelah diunggah.

Menurut Bey, langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan secara internal telah dilakukan untuk mencegah hal yang sama kembali terulang.

Sebelumnya, akun resmi Twitter ‎Presiden Jokowi sempat membalas twit dari salah satu personel grup JKT48, yakni Beby.

Akun Beby JKT48 Oshi (@Bebyyers) mengunggah kicauan, "Selamat siang semua...sambil menemani jam istirahat teman-teman ada episod terbaru nih dari #cerit48ebyOshi yang ke 15 dengan judul #BebyForUZA (emotikon kacamata hitam)".

Sementara itu, akun Jokowi membalas, "Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza Pekan lalu," tulis akun twitter @Jokowi.

 

Berikut videonya:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya