Batik Karya Perancang Indonesia Mendunia, Dikenal Hingga ke Bangladesh

Batik karya perancang asal Indonesia, Ai Syarif, dipamerkan di KBRI Bangladesh.

oleh Afra Augesti diperbarui 23 Nov 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 14:02 WIB
Indonesia Batik Festival di KBRI Dhaka
Pameran 'Indonesian Batik Festival' diselenggarakan di KBRI Dhaka dari 21-22 November 2018. Menampilkan karya perancang Indonesia, Ai Syarif, yang juga mengkuratori Jakarta Fashion Week 2018. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Liputan6.com, Dhaka - Batik Indonesia menjadi primadona di Bangladesh. Identitas Tanah Air ini disebut memiliki potensi yang menjanjikan untuk dipasarkan di Bangladesh.

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal, Rina Soemarno, menuturkan bahwa hal tersebut dikarenakan batik cukup dikenal oleh penduduk lokal. Batik pun telah identik dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Bangladesh.

"Orang-orang Bangladesh bangga memakai batik Indonesia karena mereka merasa seperti priyayi saat mengenakannya," ujar Rina usai mengisi acara pameran bertajuk 'Indonesian Batik Festival' di KBRI Dhaka, Bangladesh, Rabu 21 November 2018.

Karena itulah, pihak KBRI Dhaka berupaya melakukan match making antara pengusaha Indonesia dan Bangladesh, untuk dapat mendirikan beberapa butik batik di Bangladesh.

KBRI Dhaka juga menyelenggarakan acara "Indonesian Batik Festival" pada 21-22 November untuk mempromosikan batik-batik dari penjuru Indonesia kepada orang- orang di Bangladesh, termasuk warga lokal.

Para model asal Bangladesh memperagakan batik hasil karya perancang Indonesia, Ai Syarif, di KBRI Dhaka, Rabu 21 November 2018. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Dalam pameran tu, KBRI Dhaka mengadakan beberapa kegiatan, antara lain peragaan busana (fashion show) batik, talk show tentang batik, lokakarya membuat batik, serta pameran dan penjualan batik Indonesia.

Selain itu, "Indonesian Batik Festival" juga mendatangkan perancang Indonesia yang pernah menjadi kurator untuk Jakarta Fashion Week 2018, Ai Syarief.

Karya-karya pria 53 tahun itu --yang dipampang dalam pameran batik-- terdiri dari bahan, tas tangan, kemeja, jas, gaun, baju atasan wanita, dan sebagainya.

Batik buatan Ai pun diperagakan melalui peragaan busana oleh para model asal Bangladesh. Di samping itu, para pengunjung pameran dapat memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang batik dengan mengikuti talk show, juga membelinya dengan harga terjangkau.

Ada pula lokakarya untuk memberitahu warga Bangladesh cara pembuatan batik.

Presiden Dewan Perancang Busana Bangladesh, Maheen Khan --yang hadir dalam acara tersebut-- menilai bahwa ada pasar yang potensial bagi produk batik Indonesia di Bangladesh.

Menurutnya, Indonesia memainkan peran penting dalam mempromosikan batik di pasar global. Para perancang Bangladesh sangat senang menggunakan batik, karena berkaitan dengan warisan budaya dan sejarah bangsa Indonesia.

"Kami sangat senang, seorang perancang batik Indonesia dapat datang ke Bangladesh dan menunjukkan berbagai koleksi rancangan batiknya," ucapnya usai menghadiri 'Indonesian Batik Festival', Rabu 21 November di KBRI Dhaka, Bangladesh.

Maheen berpendapat bahwa Indonesia perlu mengadakan lebih banyak lokakarya dan pameran tentang batik, agar orang-orang Bangladesh bisa benar- benar mengetahui batik secara luas dan memahami kompleksitas batik.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya