Liputan6.com, Ankara - Aktor kenamaan Hollywood, Sean Penn, dikabarkan tengah berada di Turki untuk menyusun rencana pembuatan film dokumenter tentang kematian Jamal Khashoggi, seorang wartawan Arab Saudi yang dibunuh di konsulat negaranya di Kota Istanbul, pada 2 Oktober lalu.
Yasin Aktay, seorang penasihat untuk presiden Turki, mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada Kamis 6 Desember, bahwa pemenang Oscar dua kali itu mewawancarai dia di Ankara, sebagai bagian dari "persiapan awal" untuk film dokumenter Khashoggi.
Dikutip dari USA Today pada Jumat (7/12/2018), Sean Penn melanjutkan perjalanan ke Istanbul setelahnya, untuk mewawancarai tunangan Khashoggi.
Advertisement
Baca Juga
Jamal Khashoggi, seorang kolumnis opini pada surat kabar Washington Post yang kritis terhadap Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, diduga telah dibunuh oleh agen Arab Saudi pada 2 Oktober, setelah tiba di konsulat negaranya di Istanbul, untuk menangani dokumen untuk rencanan pernikahannya.
Aktay, yang juga teman Khashoggi, adalah yang pertama mengabarkan kepada pihak berwenang bahwa sang jurnalis telah menghilang di dalam konsulat Saudi.
Rekaman kamera pengawas yang dirilis kemudian, menunjukkan Khashoggi memasuki konsulat, tetapi tidak pernah muncul kembali.
Atasan Aktay, Presiden Recep Tayyip Erdogan, diketahui paling vokal menuduh Arab Saudi terlibat dalam kematian Jamal Khashoggi, meskipun sejatinya dia memiliki catatan kelam memenjarakan jurnalis karena mengkritik pemerintahnya.
Simak video pilihan berikut:
Kisah Dramatis Sarat Nilai
Beberapa outlet media Turki menunjukkan Sean Penn melakukan pengambilan gambar di depan gedung konsulat Arab Saudi, pada Rabu 5 Desember.
Penn, yang belakangan dikenal sebagai aktivis politik dan kemanusiaan, pernah menyebut bahwa keadilan akan terkuak tentang kematian Jamal Khashoggi.
Dia mengatakan bahwa kepergian sang jurnalis mungkin akan memberikan kisah dramatis yang sarat akan nilai kemanusiaan.
Saat ini, pengusutan kasus kematian Khashoggi masih belum menemukan titik terang. Tim pembela MBS --sapaan akra Mohamed bin Salman-- telah berkali-kali menegaskan bahwa putra mahkota tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Advertisement