Liputan6.com, Seoul - Pelanggaran sosial yang dilakukan oleh manusia memang tidak mengenal umur.
Jadi, bukan hanya remaja, anak muda atau mereka yang masih dalam usia produktif yang bisa melakukan pelanggaran sosial. Bahkan seorang nenek yang sudah lansia saja pernah melakukannya.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa kasus ini memang benar-benar terjadi. Di antara mereka ada yang membunuh, memiliki ganja hingga menjadi pekerja seks komersial.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (20/12/2018), berikut 4 pelanggaran sosial yang dilakukan nenek renta:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Ganja Sebagai Hadiah Natal
Kepolisian Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat menangkap seorang nenek berusia 80 tahun beserta suaminya karena kedapatan membawa ganja dalam jumlah yang sangat besar.
Dilansir dari laman New York Times, ganja yang dibawa oleh sepasang suami istri tersebut seberat 27 kilogram.
Jika diuangkan, total harga ganja tersebut mencapai US$ 336 ribu atau setara dengan Rp 4,5 miliar. Dalam pemeriksaannya, kakek dan nenek tersebut mengaku bahwa mereka membawa ganja dalam jumlah besar sebagai hadiah Natal.
Kakek dan nenek bernama Patrick Jiron dan Barbara Jiron tersebut diamankan oleh polisi di dekat kota Bradshaw, Amerika Serikat pada Selasa, 19 Desember 2017.
Menurut keterangan polisi, keduanya tengah dalam perjalanan dari California menuju Vermont dan sempat berhenti di wilayah Boston untuk membagi-bagikan ganja kepada rekan-rekannya yang lain sebagai hadiah Natal.
Advertisement
2. Nenek Jadi PSK
Rupanya, sisi gelap Korea Selatan bukan hanya terletak pada kisah anak-anak muda yang melakukan operasi plastik hingga dijadikan budak seks lantaran ingin menjadi penyanyi terkenal.
Namun, ada kisah lain yang benar-benar terjadi. Yaitu sejumlah kaum lansia yang memilih menjadi PSK di masa tua demi mendapatkan uang.
Bacchus, sebutan untuk PSK lansia di Seoul jumlahnya terus meningkat beberapa tahun terakhir. Sejatinya, istilah tersebut untuk wanita lansia yang mencari nafkah dengan menjual minuman dalam botol kecil yang terkenal sebagai minuman energi Bacchus untuk kaum pria.
Namun seringkali bukan itu yang mereka jual, melainkan mereka justru menjajakan seks.
Salah satunya yang menjalankan pekerjaan ini adalah Kim Eun-ja. Nenek 71 tahun itu mengenakan lipstik tebal, dan mantel merah mengkilap untuk membungkus kulitnya yang tipis dan siap menjajakan minuman yang ia jual. Namun, ujung-ujungnya akan berakhir di motel murah terdekat.
Sekali mengumbar nafsu, para kakek harus mengeluarkan uang 20.000 sampai 30.000 atau Rp 240 ribu sampai Rp 360 ribu.
3. Nenek 98 Tahun Bunuh Teman
Pada Desember 2009, seorang nenek berusia 98 tahun dilaporkan telah membunuh seorang temannya yang berusia 100 tahun di Panti Jompo Brandon Woods di Darthmouth, Massachusetts, Amerika Serikat.
Jaksa menyebutkan bahwa terdakwa bernama Laura Lundquist itu mencekik teman sekamarnya Elizabeth Barrow hingga tewas.
Seperti dilaporkan CNN, kejadian berawal ketika keduanya beradu mulut tentang meja yang dipindahkan Lundquist di ujung tempat tidur Barrow.
Barrow mengeluh meja itu menghalangi jalannya menuju kamar mandi. Perawat sempat memindahkan meja kembali ke tempat semula. Tapi perseteruan keduanya tak juga berhenti.
Akibat masalah ini, juru bicara panti mengaku pernah dua kali memberikan pilihan kepada Barrow untuk pindah kamar atau berganti pasangan sekamar.
Tapi Barrow selalu menolak. Dan menurut juru bicara panti, Lundquist dan Barrow sebetulnya teman dekat. Setiap hari mereka jalan-jalan bareng, makan siang bersama dan mengucap "selalu selamat malam, aku menyayangimu" sebelum tidur.
Advertisement
4. Nenek Tega Bunuh Cucunya Gara-Gara Zodiak
Seorang wanita China tega membunuh cucunya yang masih bayi dengan membuangnya ke dalam sumur. Aksi nekat ini dilakukan setelah seorang peramal memberi tahu dia tanda zodiak anak itu akan membawa kehancuran bagi keluarganya, demikian laporan media setempat.
Perempuan itu cuma diidentifikasi bermarga Ao. Ia nekat membunuh anak tersebut di Kota Nanchang setelah peramal itu memperingatkan tanda zodiak Cinanya "berbenturan" dengan zodiak anggota lain di dalam keluarganya.
Ao mengatakan kepada polisi bahwa setelah anak tersebut dilahirkan pada Januari, ia memutuskan untuk membunuh bayi lelaki itu. Akhirnya ia memutuskan untuk membuangnya ke dalam sumur, ketika ibu bayi tersebut berada di toilet.
Ao lalu menghilang selama dua hari tapi ditemukan oleh polisi dan ditangkap.
Kendati China telah mengalami modernisasi selama tiga dasawarsa , banyak orang --terutama orang tua dan warga provinsi desa miskin seperti Jiangxi-- masih berpegang pada ramalan dan kepercayaan tradisional.