Tsunami hingga Plot Pembunuhan Putin, Ini 4 Ramalan Baba Vanga soal 2019

Liputan6.com, Sofia - Baba Vanga terlahir dengan nama Vangeliya Pandeva Dimitrova pada 1911. Dijuluki 'Notradamus dari Balkan', ia dikenal setelah membuat sejumlah ramalan yang konon jitu.

Sebelum meninggal tahun 1996, pada usia 86 tahun, Baba Vanga sempat membuat prediksi yang mengkhawatirkan yang dikaitkan dengan Teror 9/11 di New York, Amerika Serikat.

Wanita tunanetra ini juga pernah mengatakan sebuah kalimat pada tahun 1989: "Presiden ke-44  Amerika Serikat adalah seorang pria keturunan Afrika-Amerika. Banyak orang yang akan menaruh harapan padanya."

Dilaporkan, setelah kalimat itu terucap, pada tahun 2009, Barack Obama yang merupakan pria keturunan Afrika terpilih jadi presiden  ke-44 AS.

Sejumlah orang percaya, Baba Vanga telah menulis beberapa ramalan hingga ribuan tahun ke depan. Termasuk yang bisa dikaitkan dengan apa yang terjadi pada tahun 2019?

Seperti dikutip dari laman Express.co.uk, Selasa (1/1/2019), berikut 4 ramalan yang konon pernah diucapkan Baba Vanga terkait tahun 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ramalan mengejutkan yang sempat diutarakan oleh Baba Vanga adalah soal kesehatan Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump.

Ramalan itu menyebut, Trump akan menderita sakit pada tahun 2019. Penyakit itu disebut-sebut akan membuat Presiden Trump mengalami gangguan pendengaran atau tinnitus dan trauma otak.

Ia juga pernah meramalkan bahwa akan ada diplomat AS yang akan mengalami penyakit serupa.

Ramalan selanjutnya dikaitkan dengan Presiden Rusia, Vladimir. Baba Vanga konon meramalkan penguasa Negeri Beruang Merah itu akan lolos dari upaya pembunuhan pada 2019.

Baba Vanga disebut-sebut meramalkan bahwa upaya pembunuhan itu dilakukan oleh seseorang dari dalam lingkaran Putin sendiri.

Baba Vanga diyakini sejumlah orang menyebut, upaya pembunuhan Putin akan dilakukan oleh anggota tim keamanannya sendiri.

Baba Vanga konon pernah meramalkan wilayah di Asia yang akan dihantam tsunami besar pada tahun 2019.

Para pengikut 'Notradamus dari Balkan' ini percaya jika akan ada tsunami besar, bahkan lebih besar dari tsunami tahun 2004 yang melanda kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Tak ada yang bisa memastikan apakah bencana itu akan benar-benar terjadi. Namun, di penghujung akhir tahun 2018 beberapa tsunami pernah terjadi di Indonesia.

Pada September 2018 lalu, tsunami menghantam kawasan Sulawesi Tengah. Dan pada Desember kemarin, tsunami juga terjadi di Selat Sunda.

Salah satu prediksi Baba Vanga adalah tentang kiamat tahun 5079. Meski itu masih masih sangat lama, sejumlah pengikut Baba Vanga percaya itu akan terjadi.

Meski demikian peramal yang meninggal dunia pada usia 86 di tahun 1996 itu tak menjelaskan secara rinci bagaimana kiamat versi dia akan terjadi.