Apa yang Dibahas Donald Trump Saat Makan Malam dengan Kim Jong-un di KTT Vietnam?

Sejumlah hal terkait diskusi jamuan makan malam antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam beredar di publik. Ini di antaranya?

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 28 Feb 2019, 09:34 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2019, 09:34 WIB
Presiden AS Donald Trump menjabat tangan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam sesi makan malam, Rabu 27 Februari 2019, di Hanoi, Vietnam. (AP / Evan Vucci)
Presiden AS Donald Trump menjabat tangan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam sesi makan malam, Rabu 27 Februari 2019, di Hanoi, Vietnam. (AP / Evan Vucci)

Liputan6.com, Hanoi - Atas desakan para jurnalis untuk meliput jamuan makan malam antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Gedung Putih akhirnya mengizinkan salah seorang wartawan media cetak untuk masuk.

Wartawan tersebut adalah Vivian Salama dari koran Wall Street Journal. Dia diizinkan meliput bersama dengan tiga fotografer, dan beberapa jurnalis lain, yang didominasi oleh korps pres AS dan Korea Utara.

Dikutip dari CNN pada Kamis (28/2/2019), Salama menceritakan bahwa Donald Trump dengan percaya diri mengklaim telah menjalani komunikasi yang baik dengan Kim Jong-un, selama awal pertemuan mereka di Hanoi.

Trump juga menunjuk fotografer The New York Times, Doug Mills, sebagai salah satu "pewarta foto paling hebat di dunia".

Selebihnya, menurut Salama, tidak ada perbincangan serius mengenai isu-isu yang diprediksi oleh kalangan pers.

Tidak ada pembahasan tentang denuklirisasi, ataupun upaya mengakhiri Perang Korea, kedua pemimpin hanya mengobrol santai seraya menikmati jamuan makan malam, jelas Salama.

Adapun Kim Jong-un, masih menurut Salama, tidak banyak melontarkan pembicaraan, kecuali menanggapi beberapa humor ringan Trump. 

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders kembali menyatakan secara resmi bahwa pihaknya akan memastikan representasi fotografer, televisi, radio, dan media cetak ada di setiap agenda KTT Hanoi.

"Kami terus menegosiasikan aspek dari KTT bersejarah ini dan akan selalu bekerja untuk memastikan media AS memiliki akses sebanyak mungkin," tambahnya.

Perselisihan antara Gedung Putih dan pers juga terjadi selama KTT pertama antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura, 12 Juli. Bedanya, tidak sampai pada kebijakan pembatasan akses jurnalis seperti di Hanoi.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Makan Malam Berjalan Baik

Kim Jong-un dan Donald Trump saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam. (AP)
Kim Jong-un dan Donald Trump saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam. (AP)

Menurut laporan CNN, Donald Trump meninggalkan jamuan makan malam terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh rombongan Kim Jong-un setelahnya.

Suasana makan malam dilaporkan berjalan baik, percakapan keduanya dinilai hangat. Donald Trump mengatakan bahwa sebelum makan malam dimulai, ia telah memegang tangan Kim Jong-un dengan penuh rasa bahagia.

"Jika Anda bisa mendengarkan dialog kami, itu semua adalah hal baik...", ujar Trump.

Sebelum duduk bersama di meja makan bundar, kedua pemimpin negara sempat mengobrol selama sekitar 20 menit. Kim Jong-un dan Donald Trump disebutkan "berbagi banyak cerita menarik".

"Kami membuat banyak kemajuan," kata Trump tentang pertemuan puncak pertama mereka. "Saya pikir kemajuan terbesar adalah hubungan kami, benar-benar bagus."

Ditanya apakah KTT ini akan menghasilkan deklarasi politik untuk mengakhiri Perang Korea, Trump mengatakan: "Kita lihat nanti."

Di lain pihak, Kim mengatakan dia "yakin akan mencapai hasil yang luar biasa yang akan disambut oleh semua orang."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya