Liputan6.com, Busan - Sebuah kapal kargo Rusia yang dikemudikan seorang kapten mabuk, menabrak Jembatan Gwangan di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, pada Kamis, 28 Februari 2019 sore.
Sebuah video yang dirilis oleh kantor berita Yonhap menunjukkan bangunan atas sebuah kapal kontainer bertabrakan bertabrakan dengan jembatan, demikian dikutip dari The Straits Times pada Jumat (1/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tidak ada laporan cedera dalam kecelakaan itu, tetapi kapten kapal diketahui berusaha melarikan diri dari tempat kejadian, beberapa saat setelah tabrakan terjadi.
Otoritas Penjaga Pantai Korea Selatan mencatat kadar alkohol dalam darah 0,86 pada kapten, menurut Yonhap.
Dengan kadar alkohol dalam darah di atas 0,3, hukum Korea Selatan melarang individu untuk mengemudikan kapal dan perahu.
Kapal tersebut dikatakan sebagai kapal angkut berbobot 6.000 ton, yang sedang dalam perjalanan ke Vladivostok, Rusia.
Adapun Jembatan Gwangan membentang sejauh 7,4 kilometer dan terletak di pesisir Busan, yang merupakan kota terbesar kedua di Korea Selatan.
Pada malam hari, jembatan tersebut menjelma menjadi objek wisata populer karena pencahayaannya yang spektakuler.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Detik-Detik Berusaha Kabur
Seorang saksi mata berhasil merekam video detik-detik kapal kargo Rusia itu bergerak menuju jembatan yang tengah dilintasi cukup banyak kendaraan, pada Kamis.
Terlihat bahwa kapal berusaha untuk membelok, namun tidak cukup waktu untuk menghindari tabrakan dengan sisi jembatan.
Kapal kargo berhasil menarik diri dari sisi jembatan yang rusak akibat tabrak, dan berusaha berlayar menjauh dari pesisir Busan. Namun, empat kapal patroli setempat berhasil mencegahnya.
Saat ini, kapten kapal yang tidak disebutkan namanya, masih ditahan atas tuduhan mengemudikan kapal di bawah pengaruh alkhohol, serta tuduhan pengarahan yang mengancam keselamatan kapal dan awaknya.
Selain itu, pihak berwenang juga mencurigai kapal kargo itu menabrak sebuah kapal pesiar yang tengah berlabuh, sebelum mengenai jembatan, yang seluruh area terdampak akan ditutup hingga akhir pekan, untuk penyelidikan dan perbaikan.
Advertisement