NASA Membatalkan Misi Jelajah Antariksa Perdana 2 Astronaut Wanita, Kenapa?

Misi jelajah antariksa pertama yang dilakukan oleh 2 astronaut wanita NASA, terpaksa dibatalkan.

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Mar 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)

Liputan6.com, Washington, D.C. - NASA mengumumkan pada Selasa kemarin, waktu setempat, bahwa mereka resmi membatalkan spacewalk atau jelajah antariksa pertama yang diisi oleh dua astronaut wanita, Christina Koch dan Anne McClain.

Ini adalah momen perdana badan antariksa milik pemerintah Amerika Serikat tersebut menggagas perempuan, tak ada laki-laki, untuk melakukan misi angkasa luar.

Alasan utama yang dilontarkan NASA terkait pembatalan itu adalah ukuran kostum atau baju astronaut keduanya yang berukuran sedang (M) dan hanya satu yang siap digunakan. 

Christina Koch dan Anne McClain, yang dijadwalkan akan melakukan spacewalk pada 29 Maret nanti, ditugaskan untuk mengganti baterai pada sejumlah panel surya di Stasiun Angkasa Luar Internasional atau disingkat ISS.

Lantaran ditemukan kendala tersebut dan waktunya sudah mepet, maka posisi McClain digantikan oleh rekan pria kedua astronaut wanita ini, Nick Hague. 

Nick Hague (kiri), Christina Koch (tengah), dan Anne McClain (kanan) berlatih untuk spacewalk di ISS. (NASA)

Koch akan mengenakan setelan ukuran M yang pernah digunakan oleh McClain di sebuah spacewalk bersama Hague pada minggu lalu.

Spacesuit atau baju astronaut bersifat modular, dengan batang tubuh (torso), kaki dan lengan semuanya berukuran berbeda dan kemudian dipasang bersama dalam konfigurasi terbaik untuk masing-masing astronautt.

Menurut juru bicara NASA, Stephanie Schierholz, McClain berlatih di Bumi menggunakan torso pakaian antariksa ukuran besar dan medium. Demikian katanya, seperti dikutip dari New Scientist, Rabu (27/3/2019).

Tetapi setelah melakukan spacewalk pertamanya pada 22 Maret dengan mengenakan ukuran kostum yang besar, dia menyadari bahwa ukuran M jauh lebih baik.

Hal ini mungkin disebabkan karena perubahan fisik yang terjadi selama dia berada di ruang angkasa.

Para astronaut cenderung kehilangan lemak dan massa otot mereka ketika spacewalk, dan bisa menjadi lebih tinggi. McClain, melalui akun Twitter pribadinya, menyampaikan bahwa awal bulan ini, tinggi badannya bertambah 5 cm sejak tiba di ISS.

Misi ini, yang melibatkan hanya wanita, muncul secara kebetulan karena ada penjadwalan, kata NASA.

Namun sayangnya, dari 223 astronaut yang telah menapaki ISS (tidak termasuk Koch, karena perjalanan pada 29 Maret akan menjadi yang pertama), hanya 13 di antaranya perempuan.

Sedangkan McClain dijadwalkan bakal kembali melakukan spacewalk pada 8 April bersama teman seprofesinya di NASA, David Saint-Jacques.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

NASA Tak Siap dengan Astronaut Wanita?

3 Astronot Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
Astronot AS Anne McClain (tengah), kosmonot Rusia Оleg Kononenko (bawah), dan astronot CSA David Saint Jacques (atas) bersiap meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di Baikonur, Kazakhstan, Senin (3/12). (Aubrey Gemignani/NASA via AP)

Brandi Dean, juru bicara Johnson Space Center di Houston, menjelaskan bahwa pembatalan tersebut murni karena ukuran spacesuit, bukan lantaran faktor lain atau keraguan terhadap astronaut perempuan.

"Masalahnya berkaitan dengan torso. NASA memiliki dua torso berukuran sedang di ISS, tetapi hanya satu di antaranya yang telah dikonfigurasikan dengan benar untuk sebuah spacewalk," jelas Dean seperti dilansir BBC.

Mempersiapkan spacesuit yang satu lagi akan membutuhkan waktu berjam-jam dan NASA memutuskan akan lebih mudah dan lebih aman untuk mengganti astronaut saja.

Dean menambahkan, ukuran kostum dapat berubah begitu para antariksawan berada di angkasa luar.

"Kebutuhan ukuran individu dapat berganti saat mereka berada di orbit. Ini merupakan respons tubuh manusia terhadap perubahan kehidupan atau ketika kita tinggal di tempat yang tidak ada gravitasi," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya