Bentrok Bersenjata Tentara Filipina Vs Abu Sayyaf, 7 Orang Tewas

Tiga tentara Filipina dan empat militan kelompok teroris Abu Sayyaf tewas dalam tembak-menembak singkat intens di pulau selatan yang terpencil pada Jumat 5 April 2019.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 05 Apr 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 19:20 WIB
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

Liputan6.com, Manila - Tiga tentara Filipina dan empat militan kelompok teroris Abu Sayyaf yang terafiliasi ISIS tewas dalam tembak-menembak singkat intens di pulau selatan yang terpencil pada Jumat 5 April 2019, kata militer (AFP).

Pertempuran itu juga menyebabkan 22 orang lainnya luka-luka, lanjut militer seperti dikutip dari the Strait Times, Jumat (5/4/2019).

Pasukan elite Batalyon Scout Ranger 5 bentrok dengan sekitar 80 anggota kelompok Abu Sayyaf di kota Patikul di Provinsi Sulu, kata Kolonel Gerry Besana, juru bicara Komando Mindanao Barat militer.

"Baku tembak sengit 30 menit mengakibatkan empat orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka di pihak musuh," katanya.

Kelompok Abu Sayyaf yang terkenal kejam telah dikenal karena pemerasan, penculikan, pemenggalan kepala dan pemboman, dan telah mengafiliasikan diri dengan ISIS.

Kelompok di Patikul itu diyakini dipimpin oleh pemimpin Abu Sayyaf Hatib Hajan Sawadjaan, yang diidentifikasi oleh otoritas keamanan sebagai dalang pemboman gereja di Sulu pada Januari 2019 - menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai lebih dari 100 orang, termasuk warga sipil dan tentara.

Kolonel Besana mengatakan 13 tentara dan sembilan gerilyawan terluka dalam bentrokan terbaru di Patikul, tempat pasukan Filipina mengejar orang-orang di belakang serangan gereja.

Cedera prajurit sebagian besar ringan, terutama akibat pecahan peluru, dan mereka sekarang dalam kondisi stabil, tambahnya. Tetapi keberadaan dan kondisi para militan yang terluka tidak diketahui.

 

Simak video pilihan berikut:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya