PM Australia: Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Julian Assange

Julian Assange, bos WikiLeaks ditangkap pihak berwenang Inggris di Kedutaan Besar Ekuador di London pada Kamis, 11 April 2019.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Apr 2019, 11:41 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 11:41 WIB
Pendiri Wikileks, Julian Assange, tertahan selama enam tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris (AP/Kirsty Wiggiesworth)
Pendiri Wikileks, Julian Assange, tertahan selama enam tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris (AP/Kirsty Wiggiesworth)

Liputan6.com, Canberra - Pendiri WikiLeaks Julian Assange yang merupakan warga negara Australia tidak akan menerima perlakuan khusus dari negara asalnya usai penangkapan yang terjadi di Inggris, demikian disampaikan oleh PM Scott Morrison.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/4/2019), Julian Assange, ditangkap pihak berwenang Inggris di Kedutaan Besar Ekuador di London pada Kamis, 11 April 2019.

Ia sebelumnya diberi status suaka oleh Ekuador pada 2012. Saat ditangkap, Assange sedang dalam status bebas dengan jaminan di Inggris, dan di saat yang sama ia menghadapi tuduhan melakukan serangan seksual di Swedia.

Menyusul keputusan pemerintah Ekuador untuk membatalkan status suaka Assange, polisi Inggris diperbolehkan Dubes Ekuador untuk memasuki kedutaannya - mengingat sebetulnya, kedutaan besar tidak berada di bawah yurisdiksi negara penerima.

Segera setelah mendapatkan izin Ekuador, kepolisian Inggris menangkap pendiri WikiLeaks tersebut.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid telah mengonfirmasi penangkapan Assange tersebut secara tertulis kepada media.

Javid menegaskan bahwa pendiri WikiLeaks akan menghadapi proses hukum di Inggris. Ia juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama Ekuador dan profesionalisme pihak kepolisian negaranya.

Alasan Suaka Dicabut

Pendiri Wikileaks Julian Assange yang masih bertahan di bawah perlindungan pemerintah Ekuador (AP/Rex Features)
Pendiri Wikileaks Julian Assange yang masih bertahan di bawah perlindungan pemerintah Ekuador (AP/Rex Features)

Julian Assange selama ini bertahan di Ekuador. Jika ia diekstradisi ke Swedia, ia akan ditangkap Amerika Serikat terkait dengan tuduhan-tuduhan, khususnya berkaitan dengan publikasi WikiLeaks.

Mengingat, banyak publikasi WikiLeaks yang membocorkan ratusan ribu kawat dan rahasia diplomatik Negeri Paman Sam.

Adapun tuduhan serangan seksual yang diajukan Swedia belakangan dibatalkan.

Sebelum penangkapan Assange, Presiden Ekuador merilis video yang menjelaskan alasan pencabutan status suaka diplomatik Assange.

Dalam rekaman itu, ia mengatakan langkahnya dikarenakan perilaku agresif dan tidak pantas yang dilakukan oleh Assange. Ia juga mengakui deklarasi organisasi Assange bertentangan dengan Ekuador dan traktat-traktat internasional.

 

Penangkapan Bos WikiLeaks Tuai Pujian Kongres AS

Foto yang diunggah Julian Assange, pendiri WikiLeaks, usai pencabutan dakwaan pemerkosaan yang dituduhkan kepadanya
Foto yang diunggah Julian Assange, pendiri WikiLeaks, usai pencabutan dakwaan pemerkosaan yang dituduhkan kepadanya (Twitter/@JulianAssange)

Sejumlah anggota Kongres hari Kamis 11 April 2019 memuji penangkapan pendiri WikiLeaks Julian Assange, di Inggris, dan mendesak agar diekstradisi secepatnya ke Amerika untuk menghadapi sejumlah dakwaan.

"Sudah saatnya. Saya senang akhirnya ia akan dibawa ke pengadilan," ujar senator faksi Republik dari negara bagian Texas John Cornyn kepada VOA.

“Terima kasih Tuhan,” ujar senator faksi Demokrat dari negara bagian West Virginia Joe Machin. “Ini diperlukan, sangat dibutuhkan. Saya berterima kasih pada teman-teman kita di Inggris.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya