Liputan6.com, Astana - Seekor beruang betina di Kazakhstan harus menanggung akibat atas segala perbuatan yang ia lakukan. Ia harus menjalani hukuman penjara seumur hidup lantaran menyerang dua orang.
Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (12/4/2019) beruang bernama Ekaterina itu harus mendekam dalam penjara (serupa kandang) yang terletak di Kostanay, Kazakhstan.
Advertisement
Baca Juga
Ia dinyatakan bersalah atas serangan yang ia lakukan kepada dua orang hingga mengalami luka-luka.
Salah satu korban, Nursultan menceritakan dia hendak memberi makan Ekaterina ketika beruang itu tiba-tiba meraih kakinya dan membuatnya mengalami luka serius.
"Semua berlangsung cepat. Saya tengah memberi dia makan ketika dia langsung menggenggam kaki saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa," kata Nursultan.
Kini, beruang itu harus mendekam di dalam penjara. Beruang itu merupakan satu-satunya narapidana hewan yang dihukum seumur hidup.
Mulai saat ini, Ekaterina menjadi simbol penjara yang terletak di 700 kilometer barat laut ibu kota Astana.
Bahkan, telah dibangun patung Ekaterina yang didirikan di depan penjara.
Setiap hari, dia dijaga oleh napi lainnya dalam pengawasan ketat. Salah satu napi bernama Igor Tarakanov menjelaskan, Ekaterina sangat terlihat tenang.
Ibu dan Bayinya Tewas Diserang Beruang
Kasus nahas malah dialami oleh seorang ibu dan anak di Kanada. Seorang ibu hamil dan putrinya yang berusia 10 bulan tewas oleh serangan beruang grizzly, saat sedang berkemah di kabin mereka di Taman Nasional Yukon, Kanada.
Valérie Théorêt (37) dan putrinya Adele Roesholt, ditemukan tewas pada Senin 26 November 2018 di dekat Danau Einarson, daerah terpencil yang berjarak 400 kilometer dari ibu kota wilayah Whitehorse.
Dikutip dari The Guardian, Théorêt berprofesi sebagai guru bahasa Prancis di sekolah dasar Whitehorse, yang sedang mengambil cuti hamil.
Dia dan pasangan hidupnya, Gjermund Roesholt, berencana menghabiskan beberapa waktu menjelang kelahiran anak keduanya dengan berkemah di wilayah yang dikenal sebagai salah satu lokasi berburu, yang diizinkan oleh pemerintah Kanada.
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (28/11/2018), Théorêt berprofesi sebagai guru bahasa Prancis di sekolah dasar Whitehorse, yang sedang mengambil cuti hamil.
Dia dan pasangan hidupnya, Gjermund Roesholt, berencana menghabiskan beberapa waktu menjelang kelahiran anak keduanya dengan berkemah di wilayah yang dikenal sebagai salah satu lokasi berburu, yang diizinkan oleh pemerintah Kanada.
Advertisement