Foto Anak Menangis di Perbatasan AS-Meksiko Sabet Penghargaan Internasional

Fotografer veteren Getty Images mengabadikan momen dari seorang ibu asal Honduras dan putrinya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Apr 2019, 12:48 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 12:48 WIB
Fotografer veteren Getty berhasil mengambil momen itu saat seorang ibu asal Honduras bernama Sandra Sanchez dan putrinya Yanela dipisahkan saat sedang melintasi perbatasan AS-Meksiko tahun lalu (John Moore/AFP)
Fotografer veteren Getty berhasil mengambil momen itu saat seorang ibu asal Honduras bernama Sandra Sanchez dan putrinya Yanela dipisahkan saat sedang melintasi perbatasan AS-Meksiko tahun lalu (John Moore/AFP)

Liputan6.com, Washington DC - Sebuah foto yang menangkap momen seorang gadis kecil tengah menangis lantaran ibunya ditahan oleh pejabat di perbatasan Amerika Serikat memenangkan penghargaan fotografi pers tingkat dunia.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/4/2019) John Moore, fotografer veteren Getty Images berhasil mengambil momen itu saat seorang ibu asal Honduras bernama Sandra Sanchez dan putrinya Yanela dipisahkan saat sedang melintasi perbatasan AS-Meksiko tahun lalu.

Terlihat jelas wajah Yanela yang begitu sedih dan tak ingin berpisah dengan ibunya. Setelah gambar ini dipublikasi, publik di seluruh dunia murka.

Masyarakat menilai kebijakan kontroversial ini akan berdampak buruk bagi psikoligis anak lantaran harus terpisah dengan anak-anak mereka.

Moore mengambil foto agen Patroli Perbatasan AS di Rio Grande Valley pada 12 Juni tahun lalu ketika mereka bertemu sekelompok orang yang mencoba menyeberangi perbatasan.

"Saya bisa melihat ketakutan di wajah mereka, di mata mereka," kata Moore kepada penyiar Radio Publik Nasional yang bermarkas di AS dalam sebuah wawancara.

 

Pengakuan John Moore

Nekat Terobos Perbatasan Meksiko-AS, Rombongan Migran Ditembaki Gas Air Mata
Sebuah helikopter terlihat saat para imigran memanjat pagar perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko (25/11). Ratusan migran berusaha menyerbu pagar perbatasan yang memisahkan Meksiko dari AS. (AFP Photo/Pedro Pardo)

Moore mengatakan dia melihat Sandra Sanchez diperiksa dan digeledah, sementara itu anaknya ketakutan lalu mengangis.

"Saya berlutut dan mengambil sejumlah foto sebelum semuanya berakhir," ujar Moore yang telah meliput perbatasan AS-Meksiko selama satu dekade terakhir.

Pada upacara penghargaan di Amsterdam, Moore mengatakan: "Saya ingin menceritakan kisah yang berbeda."

"Bagi saya itu adalah kesempatan untuk menunjukkan pandangan kemanusiaan yang seringkali hanya terkait dalam statistik," kata fotografer berusia 51 tahun itu.

"Saya pikir masalah seperti ini, masalah imigrasi, beresonansi tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi di seluruh dunia," Moore juga mengatakan kepada beberapa saat menerima penghargaan.

Pemenang Kategori Lain

Nekatnya Para Imigran Masuk Perbatasan AS
Kevin Andres, seorang anak imigran Meksiko berusaha melewati kawat berduri untuk masuk ke perbatasan (28/12). Aksi imigran ilegal ini dilakukan demi bisa menembus perbatasan AS yang semakin ketat. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Dalam malam penghargaan tersebut juga memberikan hadiah kepada sejumlah pemenang di kategori lain. Juri memilih fotografer Belanda-Swedia Pieter Ten Hoopen sebagai pemenang kategori "Cerita Dunia". Ia menangkap gambar kafilah migran massal tahun 2018 ke perbatasan AS

Gambar-gambar milik Ten Hoopen memperlihatkan keluarga dan anak-anak saat mereka berjalan dari Honduras pada pertengahan Oktober ke perbatasan AS.

Para juri memilih pemenang tahun ini dari 78.801 gambar yang dimasukkan oleh 4.738 fotografer di seluruh dunia

Tahun lalu, fotografer AFP, Ronaldo Schemidt meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi 2018. Ia memenangkan World Press Photo Award dengan gambar seorang pemrotes Venezuela.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya