Liputan6.com, Florida - Dua gadis remaja telah ditangkap oleh petugas kepolisian di negara bagian Florida, Amerika Serikat, karena dituduh berencana membunuh sembilan orang.
Keduanya merupakan murid dari Avon Park Middle School dan usianya masih 14 tahun. Mereka diringkus pihak berwajib pada Rabu, 17 April 2019, usai seorang guru mereka secara tak sengaja menemukan sebuah berkas yang merinci konsep pembunuhan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Map tersebut berisi catatan tulisan tangan yang meguraikan daftar nama sasaran dan rencana terperinci menyoal cara melakukan pembunuhan, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/4/2019).
Selain itu, sampul depan dokumen tersebut telah diberi label "Private info" (informasi pribadi), "Do not open" (jangan dibuka), dan "Project 11/9" (Proyek 11/9).
Dalam delapan lembar catatan itu, gadis belia tersebut juga menuliskan niat mereka untuk mendapatkan senjata api, serta menghancurkan seluruh bukti dengan membakar dan mengubur tubuh korban.
Kini, kedua remaja itu harus mendekam di balik jeruji besi sembari menunggu persidangan.
Setiap terduga pelaku akan menghadapi sembilan tuduhan konspirasi untuk melakukan pembunuhan dan tiga tuduhan persekongkolan untuk melakukan penculikan.
Kata Polisi
Selain itu, sang guru melaporkan kepada polisi bahwa ia memperhatikan gerak-gerik mencurigakan dari siswi-siswinya, yang bertingkah histeris ketika menyadari 'surat' itu telah raib.
Ia bersaksi, salah seorang dari mereka berkata, "Aku akan mengakui benda itu sebagai sebuah lelucon, jika mereka memanggilku atau bila mereka menemukannya (map)."
Catatan lain juga membahas kostum yang akan dipakai kedua remaja itu untuk melancarakan pembunuhan berencana itu.
"TIDAK PAKAI KUTEKS. TIDAK menampakkan rambut dari saat kita mengenakan pakaian kita," menurut laporan polisi.
Juru bicara Kantor Polisi Highlands County, Scott Dressel menyayangkan sikap dua gadis remaja ini. Menurutnya, candaan semacam ini bukan hanya sebatas guyon semata.
"Tidak masalah jika mereka mengira itu hanya gurauan," tegas Dressel. "Tapi yang mereka harus tahu, tidak ada kelakar yang merencanakan penghilangan nyawa manusia."
Advertisement
Umbar Teror di Instagram, Gadis 13 Tahun Diciduk Aparat
Sementara itu, di lain pihak, seorang gadis asal Florida ditangkap oleh polisi setempat akibat mengunggah sebuah ancaman di Instagram.
Ia menekankan akan melakukan aksi pembunuhan massal di sebuah sekolah yang tak jauh dari SMA Marjory Stoneman Douglas, tempat terjadinya penembakan yang menewaskan 17 orang pada 14 Februari 2018.
Pihak kepolisian mengatakan, gadis itu mem-posting ancaman pada Senin, 19 Februari 2018 dan menjelaskan serangan akan dilaksanakan pada satu hari setelahnya, Selasa, atau Kamis pada minggu yang sama, demikian dilansir dari Business Insider, Kamis, 22 Februari 2018.
Akhirnya, si gadis diciduk pada hari Selasa, lalu menjelaskan pada petugas bahwa unggahan itu hanyalah lawakan. Ungkapan yang tadinya dicap sebagai candaan olehnya, justru menggiring remaja tersebut ke penjara dan terkena pasal pengancaman.