Liputan6.com, Auckland - Misteri tentang siapa pelaku pembunuhan kucing milik Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, akhirnya terungkap setelah satu tahun berselang dari kematiannya.
Seorang pria, yang ternyata adalah tetangga PM Ardern, mengaku kepada polisi setempat bahwa dia tidak sengaja menabrak kucing yang dinamai Paddles itu, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (11/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tak lama setelah Ardern menjabat Perdana Menteri Selandia Baru pada Oktober 2017, Paddles mendadak ikut terkenal, dan bahkan memiliki akun Twitter sendiri.
Paddles meninggal pada Oktober 2017 setelah ditabrak mobil di dekat rumah Ardern di distrik Point Chevalier, di pinggiran Kota Auckland.
Hi, I'm Paddles and I am the First Cat of New Zealand. I have opposable thumbs, I'm purrty special. pic.twitter.com/MPkxdhWCRu
— The Ghost of Paddles (@FirstCatofNZ) 21 Oktober 2017
Kematian Paddles tidak hanya menjadi pemberitaan utama di Selandia Baru, tetapi juga disorot oleh banyak media dari berbagai penjuru dunia.
Kematian Paddles berdekatan dengan kelahiran putri pertama sang perdana menteri, Neve, lebih dari setahun lalu.
Tidak Tahu bahwa Paddles Milik PM Ardern
Kini, tersangka yang menabrak kucing PM Ardern oleh mobilnya itu telah berbicara di hadapan publik untuk pertama kalinya.
Dia memberi tahu outlet media Stuff.co.nz bahwa, setelah menabrak Paddles, dia tidak yakin apakah kucing itu masih hidup, karena dia memilih melarikan diri.
Namun, sesaat kemudian dia kembali ke lokasi tabrakan, dan membawa kucing malang itu ke dokter hewan. Sayangnya, Paddles gagal diselamatkan.
Kepada salah seorang tetangganya, sang pelaku mengaku menemukan kucing yang terkapar di jalan di dekat lingkungan tempat tinggalnya, tapi tidak bisa segera menyelamatkannya.
Sang tetangga menjawab bahwa kucing tersebut adalah milik PM Ardern.
"Saat itu saya langsung merasa sangat khawatir, tapi tidak berani mengatakan yang sebenarnya," ujar pelaku yang hanya disebut dengan nama Chris.
Advertisement
PM Ardern Memaafkan Pelaku
Setahun setelah kematian Paddles, Chris memberanikan diri untuk mengirim kartu belasungkawa ke alamat kediaman pribadi PM Ardern di pinggiran Auckland.
Dalam kartu belasungkawa yang dialamatkan ke Ardern dan pasangannya, Clarke Gayford, Chris berharap sang PM tidak akan mengirimnya ke penjara karena telah menabrak mati kucing
Chris mengatakan dia menulis kartu belasungkawa untuk Ardern dan pasangannya, Clarke Gayford. Dalam kartu itu, putri Chris mengatakan bahwa dia berharap Ardern tidak akan mengirimnya ke penjara karena menabrak kucing sang perdana menteri.
Tidak lama berselang, Ardern menelepon Chris secara pribadi untuk mengucapkan terima kasih telah mengiriminya kartu belasungkawa, dan juga meminta maaf atas tekanan batin akibat pemberitaan meluas terkait kematian Paddles.
"Dia (Ardern) sangat baik meluangkan waktu untuk menanyakan apakah saya baik-baik saja karena menabrak mati kucingnya. Saya bersyukur dia berkenan memaafkan," ujar Chris berterima kasih.
PM Ardern disebut tidak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum dan memilih memaafkannya dengan lapang dada.