Pesawat Jatuh Saat Ekspedisi Terjun Payung di Swedia, 9 Orang Tewas

Sembilan warga tewas saat pesawat mereka jatuh dalam perjalanan terjun payung di Swedia.

oleh Siti Khotimah diperbarui 15 Jul 2019, 14:57 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2019, 14:57 WIB
Pesawat Tergelincir dan Jatuh
Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Liputan6.com, Stockholm - Sembilan warga Swedia tewas saat pesawat mereka jatuh dalam perjalanan terjun payung di dekat Umea, sebuah kota kecil di Swedia utara.

Pihak berwenang mengatakan pada Minggu, 14 Juli 2019 pesawat kecil yang dirancang untuk membawa penerjun payung itu jatuh di sebuah pulau di Sungai Ume, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Umea, Swedia. Juru bicara polisi Peder Jonsson menambahkan, mereka yang berada di atas kapal sedang dalam perjalanan skydiving.

Mengutip portal berita daring Deccan Chronicle, Senin (15/7/2019), polisi mengatakan semua korban adalah warga Swedia. Adapun satu di antaranya memegang kewarganegaraan ganda.

Hingga berita ini terbit, nama-nama korban tidak diungkapkan.

Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengungkapkan kesedihannya dalam sebuah pernyataan.

"Terkait kecelakaan udara tragis hari ini di luar Umea, yang merenggut nyawa sembilan orang, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya. Keluarga kerajaan mengirim pesan duka cita kepada keluarga dan kerabat korban," katanya di Facebook.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan, pemerintah telah melakukan kontak dengan pihak berwenang. Khususnya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Simak video pilihan berikut:

Insiden Serupa Bulan Lalu

Pesawat Tergelincir dan Jatuh
Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Insiden kecelakaan pesawat kecil juga terjadi pada inggu 20 Juni 2019 lalu. Saat itu, sebuah kapal terbang bermesin ganda King Air 350 jatuh di Texas, Amerika Serikat. Seluruh penumpang tewas dalam insiden nahas tersebut, kata pejabat.

"Pemeriksa Medis Dallas County telah mengkonfirmasi terdapat 10 korban jiwa, dan tidak ada yang selamat," kata juru bicara kota Addison, lapor AFP dikutip dari Channel News Asia.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengetwit bahwa mereka telah mengirim tim ke Addison untuk menyelidiki kecelakaan King Air 350 - pesawat penumpang turboprop bermesin ganda.

Instansi itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebab kecelakaan.

Video yang disiarkan oleh media AS menunjukkan asap hitam dalam volume besar keluar dari sebuah bangunan di bandara. Saat itu, petugas pemadam kebakaran mengarahkan aliran air ke kobaran api.

CNN melaporkan, pesawat itu adalah kapal terbang pribadi yang menabrak sebuah hanggar di bandara --bangunan tertutup untuk menampung pesawat terbang--.

Sumber CBS News mengatakan pesawat kehilangan kendali mesin saat lepas landas dan berbelok ke arah hanggar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya