Ekspatriat Jakarta Curhat Kemarin Gempa, Sekarang Mati Listrik

Ini curhatan seorang ekspatriat di Jakarta tentang gempa Banten.

oleh Siti Khotimah diperbarui 04 Agu 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 18:35 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ekspatriat Filipina yang tengah tinggal di Jakarta curhat di media sosial tentang apa yang mereka alami. Khususnya, tentang gempa magnitudo 7,4 pada Jumat malam yang melanda Indonesia.

Ia bernama Noreen Flores, yang memberi tahu temannya Angela Dimalanta dalam sebuah komentar. Ia menceritakan, saat lindu terjadi tengah berbelanja makanan untuk makan malam. Ia meninggalkan troli belanjaan saat gempa Banten terjadi. Namun hal berbeda dilakukan temannya.

"Sambil bergegas menuju lobi, dia (teman Flores) masih bertanya tentang harga set perabotan ruang tamu yang dipajang di mal," tuturnya seperti dikutip dari laman daring Manila Bulletin, Minggu (4/8/2019).

Sementara seorang teman di Facebook mengatakan hal yang lucu, menyuruh Flores untuk tidak meninggalkan belanjaan begitu saja saat gempa terjadi.

"Kamu seharusnya mengambil sesuatu untuk makan malam karena toh tidak ada yang menghentikan siapa pun, ketika orang-orang berlari keluar gedung," kata teman Flores.

 

Simak video pilihan berikut:

Usai Gempa Berhenti

Prajurit TNI Bantu Korban Gempa Banten Bersihkan Reruntuhan
Anggota Yonif 320 Badak Putih Prajurit Jawara Kodam III Siliwangi membantu membersihkan reruntuhan bangunan usai gempa di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Gempa Banten berkekuatan 6,9 magnitudo mengakibatkan lebih dari 200 rumah mengalami kerusakan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Setelah gempa terjadi, Flores berkata dirinya harus ditenangkan oleh putra-putranya yang terus mengatakan bahwa gempa sudah berakhir.

Sementara itu, ekspatriat Pinoy lainnya bergegas pulang ke rumah yang di Jakarta untuk menemui orang yang mereka cintai. Banyak dari mereka memposting ucapan syukur kepada Tuhan karena berhasil selamat.

Gempa Banten itu telah menewaskan lima orang dan beberapa orang terluka setelah gempa bawah laut yang dahsyat mengguncang pulau Jawa yang berpenduduk padat. Saat gempa terjadi, peringatan tsunami sempat dikeluarkan.

Belum genap tiga hari setelah ekspatriat Filipina curhat kejadian gempa yang ia alami, hari ini Minggu 4 Agustus Jakarta dilanda mati listrik. Banyak asumsi beredar, padamnya listrik ini akan berlangsung hingga enam jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya