Dubes Anil: Hubungan RI dan Singapura Terjalin Baik Sejak Ratusan Tahun

Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Peringatan Ulang Tahun Singapura yang ke-54.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Agu 2019, 16:41 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 16:41 WIB
Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Peringatan Ulang Tahun Singapura yang ke-54 (Singapore's 54th National Day di Hotel Shangri La Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019 malam (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Peringatan Ulang Tahun Singapura yang ke-54 (Singapore's 54th National Day di Hotel Shangri La Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019 malam (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Meski hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura memasuki usia yang ke-52, namun sejatinya sejarah mencatat bahwa kedekatan kedua bangsa telah terjadi lebih dari 200 tahun lamanya.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Peringatan Ulang Tahun Singapura yang ke-54 (Singapore's 54th National Day di Hotel Shangri La Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019 malam.

"Hubungan Indonesia dan Singapura telah dibangun ratusan tahun sebelum 1819. Pada awal abad ke-14, Singapura yang saat itu dikenal sebagai Temasek telah menjadi pelabuhan yang berkembang pesat. Sebagaimana dicatat dalam sejarah Melayu, sekitar periode inilah Pangeran Sang Nila Utama tiba di Singapura. Ia adalah pangeran dari Palembang," jelas Anil.

"Indonesia dan Singapura telah mencapai kemajuan, baik sebagai tetangga maupun mitra. Kedua negara mempunyai hubungan erat dalam semua tingkatan, antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat," kata Anil.

Hubungan yang baik ini, ditandai dengan adanya kerja sama di bidang pedagangan dan investasi yang kuat dan terus berkembang.

"Proyek-proyek bersama kita, termasuk Kendal Industrial Park di Jawa Tengah dan Nongsa Digital Park di Batam berjalan dengan baik dan membantu menciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat kedua negara," jelas Anil.

Dalam kesempatan tersebut Dubes Anil juga menyampaikan bahwa Singapura dan Indonesia sama-sama saling menjaga perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas.

"Sebagai sesama anggota pendiri ASEAN, Singapura dan Indonesia juga memiliki kepentingan bersama dalam memastikan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di kawasan," kata Dubes Anil.

Di hadapan tamu undangan, Dubes Anil turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo beserta istri yang bersedia datang ke Singapura.

"Baru-baru ini, kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bersama para pemimpin Malaysia dan Brunei ke Singapura menegaskan kembali ikatan sejarah yang mendalam dan persahabatan yang dimiliki Singapura dengan tetangga terdekat kami," tegas Anil.

Dalam resepsi hari jadi Negeri Singa itu, Dubes Anil turut mengajak para tamu undangan, termasuk sejumlah duta besar negara sahabat menikmati hidangan khas Singapura.

 

Dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang panjang dan saling menguntungkan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang panjang dan saling menguntungkan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang juga memberikan pidato mengatakan. Baginya, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang panjang dan saling menguntungkan.

"Indonesia dan Singapura bekerja erat untuk mempromosikan perdamaian dan kemakmuran di kawasan. Kita akan selalu menjadi tetangga, apapun yang terjadi. Karenanya, kita bertumbuh bersama dan saling menguntungkan satu sama lain," kata Sri Mulyani.

"Singapura hingga saat ini terus menjadi bagian terbesar dari perdagangan Indonesia. Singapura terus melanjutkan posisinya sebagai mitra investasi terbesar kita," ucapnya.

Tak hanya Sri Mulyani, sejumlah tokoh juga hadir. Misalnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya