Liputan6.com, Jakarta - 12 September 1970, 'Luna 16' diluncurkan sebagai pesawat luar angkasa pertama yang melakukan pengambilan sampel tanah Bulan dari Uni Soviet, dan merupakan yang pertama berhasil di antara negara mana pun. Alat ini melakukan pengeboran dengan kedalaman 35 milimeter, untuk menarik sampel inti dan menyimpannya dalam sebuah kapsul kecil dan kembali ke bumi untuk di teliti.
Kapsul tersebut mengandung lebih dari 100 gram tanah Bulan. Dikutip dari situs resmi NASA, Luna 16 mendarat dengan aman di Kazakhstan 12 hari setelah peluncuran dari bumi.
Baca Juga
Misi Luna 16 merupakan kesuksesan besar bagi Uni Soviet dalam program eksplorasi luar angkasa mereka (misi mencapai pemulihan otomatis pertama untuk sampel tanah dari Bulan). Kesuksesan ini datang setelah mereka merasakan lima kali kegagalan.
Advertisement
Setelah berhasil menuju ke Bulan pada 12 September, Luna 16 memasuki orbit Bulan pada 17 September. Dua penyesuaian orbit lebih lanjut pada tanggal 18 dan 19 September demi mengubah ketinggian dan kemiringan dalam persiapan untuk turun di Bulan.
Pada 20 September, Luna 16 menembakkan mesin utamanya untuk mulai turun ke permukaan, dan dalam enam menit pesawat itu berhasil mendarat di aera targetnya. Diinformasikan bahwa massa pesawat Luna 16 saat mendarat berada di sekitar 1.880 kilogram.
Kurang dari satu jam setelah pendaratan, Bor secara otomatis langsung menembus permukaan Bulan untuk mengambil sampel tanah. Pengeboran dilakukan selama tujuh menit, dan berhenti di kedalaman 35 milimeter. Pada 21 September, Luna 16 lepas landas dari Bulan, karena telah menyelesaikan misikan dan akan kembali ke bumi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berhasil Selamat Hingga Sampai di Bumi
Tiga hari kemudian, setelah melintas menuju bumi tanpa hambatan, kapsul dengan 105 gram tanah Bulan memasuki kembali atmosfer Bumi dengan kecepatan 11 kilometer per detik. Kapsul itu berhasil turun di tenggara kota Dzhezkazgan di Kazakhstan pada pukul 05.25 waktu setempat pada 24 September 1970.
Analisis material basal yang gelap menunjukkan kemiripan yang dekat dengan tanah yang ditemukan oleh misi Apollo 12 Amerika.
Selain itu, pada 12 September 1992, sepasang suami-istri bernama Mark Lee dan Jan Davis menjadi pasangan suami-istri pertama yang pergi ke luar angkasa, pada misi Spacelab-J STS-47.
Dan pada 1959, Uni Soviet berhasil mengirimkan pesawat pertama ke Bulan, dengan nama Lunik II.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement