7 Hal yang Mungkin Melanda Bumi Jika Seluruh Hutan Amazon Terbakar Habis

Ini 7 hal yang mungkin terjadi apabila seisi hutan hujan Amazon terbakar habis.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Sep 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 19:40 WIB
Kebakaran Hutan Amazon
Kebakaran hutan Amazon tertangkap kamera satelit NASA dari antariksa. (NASA)

Liputan6.com, Brasilia - Hutan hujan Amazon perlahan mulai menyusut pada tingkat yang mengkhawatirkan. Ini disebabkan oleh kebakaran hebat yang terjadi sejak akhir Agustus kemarin.

Saat ini, hutan di kawasan Amazon kehilangan lahan yang luasnya setara dengan satu lapangan sepakbola setiap menit. Kebakaran, penggundulan, dan pemanasan global telah menghancurkan hutan yang jadi paru-paru dunia tersebut.

Pada tahun ini, tercatat ada 74.000 kebakaran di Brasil --rekor. Akan tetapi, jika hutan Amazon benar-benar lenyap dari planet kita, konsekuensinya akan mengerikan.

Berikut 7 hal yang mungkin melanda Bumi apabila hutan Amazon terbakar habis, seperti dikutip dari Bright Side, Rabu (18/9/2019).

1. Hampir Setengah dari Spesies Tanaman, Hewan, dan Mikroorganisme Dunia Hancur

Bayi Lemur
Seekor bayi Lemur bambu besar (Prolemur simus) menempel pada induknya, Veloma, di Kebun binatang Besancon, Prancis, Kamis (1/8/2019). Bayi tersebut lahir pada 2 Juli 2019 dari induk bernama Veloma (6) dan Ivongo (14). (Photo by SEBASTIEN BOZON / AFP)

Hutan hujan Amazon adalah rumah bagi 10% dari spesies dunia, termasuk 40.000 spesies tanaman, 3.000 spesies ikan air tawar, lebih dari 370 jenis reptil, dan 2,5 juta spesies serangga.

Menurut banyak ahli, saat ini kita sudah kehilangan 137 spesies hewan, tanaman, dan serangga setiap hari. Angka tersebut diperkirakan bertambah hingga sekitar 50.000 spesies dalam satu tahun, yang merupakan bencana bagi keanekaragaman hayati dunia.

Jika musibah kebakaran terus terjadi pada tingkat parah seperti sekarang, maka kita bisa kehilangan hampir setengah dari spesies dunia, termasuk 118 spesies yang terancam punah.

2. Kerugian Besar pada Dunia Medis, karena 90% Penyakit Diobati dengan Bahan dari Amazon

Percobaan medis rahasia (0)
Ilustrasi percobaan medis di laboratorium. (Sumber Pixabay/DarkoStojanovic via Creative Commons)

Dunia medis modern benar-benar tergantung pada kekayaan hutan hujan Amazon. Jika hutan lenyap, maka hal serupa pun terjadi pada banyak obat yang potensial untuk menyembuhkan segala macam penyakit.

Saat ini, 121 obat resep, termasuk obat yang mengobati glaukoma, leukemia, penyakit jantung, dan malaria, berasal dari tanaman yang ditemukan di hutan hujan Amazon.

Mengingat bahwa hutan hujan Amazon adalah rumah bagi 80.000 spesies tanaman, kita bisa kehilangan semua sumber alam yang berpotensi menjadi bahan dasar obat tertentu, terlebih untuk penyakit mematikan.

3. Musim Kemarau yang Lebih Panjang dan Banjir Besar

ilustrasi kemarau dan kekeringan
(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Jika hutan hujan Amazon raib, maka curah hujan akan berkurang di sekitar kawasan hutan. Ini akan menyebabkan efek riak dan mendorong perubahan iklim lebih cepat, yang akan menghasilkan lebih banyak kekeringan, musim kemarau yang lebih panjang, dan banjir besar.

Sayangnya, hutan hujan Amazon sudah mengalami penurunan curah hujan sebesar 25% di beberapa daerah.

4. Curah Hujan Lebih Sedikit, Mengancam Pertanian, Air Bersih, dan Persediaan Makanan

Kebakaran Hutan Amazon. (AFP)
Kebakaran Hutan Amazon. (AFP)

Suhu yang lebih hangat, kekeringan yang panjang, dan banjir juga akan berdampak pada pertanian, perairan, dan persediaan makanan. Penurunan curah hujan akan menyebabkan peningkatan infeksi hama dan penyakit.

Lebih sedikit persediaan air berarti lebih sedikit pula sumber daya untuk menabur benih dan memelihara tumbuhan. Ini akan sangat merusak hasil pertanian, yang imbasnya akan membatasi pasokan makanan kita.

5. 80 Persen Varietas Makanan Tak Ada Lagi

buah diet
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Kelly Neil

Ada lebih dari 3.000 buah di hutan hujan Amazon yang dapat dimakan. Hutan ini menghasilkan 80% dari makanan dunia, termasuk alpukat, ara, jeruk, anggur, lemon, pisang, mangga, nanas, kopi, kelapa, cokelat, dan tomat.

6. Kualitas Udara Menurun dan Kita Akan Mulai Menghirup Lebih Banyak CO2

Kebakaran Hutan Amazon
Gambar yang diambil oleh NASA Earth Observatory menunjukkan kebakaran hutan yang melanda negara bagian Brasil: Amazonas (kanan-tengah atas), Para (atas kanan), Mato Grosso (kanan bawah) dan Rondonia (bawah tengah) pada 11/8/2019. (AFP/HO)

Menurut Organisasi Margasatwa Dunia (World Wildlife Organization), hutan hujan Amazon menyimpan sekitar 100 miliar metrik ton karbon.

Jika hutan hujan Amazon terbakar habis, maka di sana tak ada lagi oksigen dan tak ada lagi daur ulang karbon dioksida menjadi oksigen.

7. Sekitar 30 Juta Orang Pedalaman Kehilangan Rumah Mereka

Ditengah Tekanan Pertambangan, Suku Waiapi Bertahan di Dalam Hutan Amazon
Anak-anak suku Waiapi berjalan di bawah hujan di desa Manilha di negara bagian Amapa, Brasil (14/10). Jumlah anggota suku Waiapi mencapai 1.615 orang, 905 orang diantaranya berada di delapan desa pedalaman Brasil. (AFP Photo/Apu Gomes)

Amazon adalah rumah bagi lebih dari 30 juta orang, 2,7 juta di antaranya adalah penduduk asli. Lebih dari 350 kelompok etnis hanya bergantung pada hutan hujan Amazon.

Meskipun banyak dari mereka tinggal di lokasi perkotaan, semua warga hanya mengandalkan sumber daya alam Amazon untuk makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan tradisional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya