Jangan Buang Daun Jambu Biji, Ini 5 Manfaat dan Khasiatnya

Liputan6.com, Jakarta - Jambu biji adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Tengah. Buahnya berbentuk bulat dengan kulit hijau muda atau kuning dan mengandung biji dalam jumlah banyak pada satu buah.

Selain itu, daun jambu biji juga bisa digunakan sebagai teh herbal dan suplemen. Sedangkan buahnya sangat kaya akan antioksidan, vitamin C, potasium, dan serat.

Berikut adalah 5 manfaat kesehatan dan khasiat yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi daun jambu biji, seperti dikutip dari situs healthline.com, Jumat (20/9/2019).

Beberapa bukti menunjukkan bahwa daun jambu biji dapat meningkatkan kontrol gula darah. Sejumlah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji mampu menekan kadar gula darah dalam jangka panjang dan resistensi insulin.

Ini adalah kabar baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko. Beberapa penelitian yang melibatkan manusia juga menunjukkan hasil yang mengesankan.

Satu studi dari 19 orang mencatat, minum teh daun jambu biji mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Efeknya bertahan hingga dua jam.

Studi lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, minum teh daun jambu biji mengurangi kadar gula darah setelah makan lebih dari 10%.

Banyak ilmuwan percaya bahwa tingginya kadar antioksidan dan vitamin dalam daun jambu biji dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan oleh radikal bebas.

Tingginya kadar kalium dan serat larut dalam jambu biji juga dianggap berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung. Selain itu, ekstrak daun jambu biji pun dikaitkan dengan tekanan darah rendah, penurunan kolesterol jahat, dan peningkatan kolesterol baik.

Karena tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke, maka mengonsumsi ekstrak daun jambu biji dapat membawa manfaat yang berharga.

Sebuah studi yang dilakukan pada 120 orang menemukan, mengonsumsi satu buah jambu biji matang sebelum makan menyebabkan penurunan keseluruhan tekanan darah sebesar 8-9 poin, penurunan total kolesterol sebesar 9,9%, dan peningkatan kolesterol baik sebesar 8%.

Banyak wanita mengalami dismenore, yaitu gejala nyeri haid, seperti kram perut. Namun, ada beberapa bukti bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri kram menstruasi.

Sebuah studi pada 197 wanita yang mengalami gejala menyakitkan itu menemukan, mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari menghasilkan penurunan intensitas nyeri.

Ekstrak daun jambu biji juga dianggap membantu meringankan kram rahim atau kram perut.

Ekstrak daun jambu biji terbukti memiliki efek antikanker. Penelitian menunjukkan, ekstrak daun jambu biji dapat mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Ini kemungkinan disebabkan oleh tingginya tingkat antioksidan kuat yang mencegah radikal bebas dari merusak sel, salah satu penyebab utama kanker.

Satu studi lain menemukan, minyak daun jambu biji empat kali lebih efektif untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dibandingkan obat kanker tertentu.

Meskipun hasil percobaan itu menjanjikan, tetapi tidak berarti bahwa ekstrak daun jambu biji dapat membantu sepenuhnya mengobati kanker pada manusia.

Berbagai macam vitamin dan antioksidan yang dikemas dalam daun jambu biji dapat bekerja sangat baik untuk kecantikan kulit. Antioksidan dapat melindungi kulit dari kerusakan, yang dapat memperlambat proses penuaan dini, membantu mencegah keriput.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji bahkan dapat membantu mengobati jerawat ketika diterapkan langsung ke wajah.

Satu penelitian menggunakan tabung reaksi menemukan, ekstrak daun jambu biji efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat -- kemungkinan karena sifat antimikroba dan anti-inflamasi.

Ekstrak daun jambu biji dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Studi menunjukkan bahwa daun jambu biji bisa mengurangi intensitas dan durasi diare.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba. Ini berarti dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus Anda yang dapat menyebabkan diare.