Liputan6.com, Florida - Hari ini, pada 1968, Apollo 7 --misi ke Bulan pertama yang berawak manusia-- diluncurkan dari Cape Kennedy, Florida, pada pukul 11.02. Awak pesawat ruang angkasa terdiri dari komandan Walter M Schirra Jr, pilot modul perintah Donn F Eisele, dan Walter Cunningham sebagai pilot modul bulan.
Apollo 7 membawa pilot modul Bulan, tetapi tidak ada modul Bulannya. Pesawat ini adalah tes berawak manusia pertama dari Modul Perintah dan Layanan. Para kru mengorbit bumi 163 kali dan menghabiskan 10 hari, 20 jam di ruang angkasa.
Selain itu, pesawat ini menghabiskan lebih banyak waktu di ruang angkasa dibandingkan dengan penerbangan lainnya. Serta, misi ini menampilkan siaran langsung pertama di TV.
Advertisement
Tersedianya makanan hangat dan anti-gravitasi yang melengkapi pesawat ruang angkasa tersebut meningkatkan kenyamanan awal dibandingkan dengan penerbangan Mercury dan Gemini sebelumnya.
Mesin utama service system propulsion system (SPS) terbukti berhasil. Mesin SPS adalah mesin dorong terbesar yang dikendalikan secara manual dengan vektor.
Fasilitas Ditingkatkan
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi bahaya kebakaran sebelum lepas landas dan selama penerbangan awal, atmosfer kabin modul perintah terdiri dari 60% oksigen dan 40% nitrogen. Selama periode ini para kru diisolasi dari kabin oleh sirkuit setelan, yang mengandung 100% oksigen. Tak lama setelah lepas landas, atmosfer kabin secara bertahap diperkaya menjadi oksigen murni pada tekanan 2 kilogram persegi.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan penambahan alat pemadam kebarakan, masker oksigen darurat, kamera TV onboard, dan peralatan S-Band.
Sejarah lain mencatat, seekor dinosaurus berbadan raksasa dan berleher panjang diyakini masih hidup di Danau Loch Ness, Skotlandia. Makhluk yang dijuluki monster Loch Ness atau Nessie itu menggemparkan dunia pada Abad ke-20, tepatnya sekitar tahun 1934.
Namun pada 11 Oktober 1987, keberadaan makhluk tersebut diragukan banyak pihak lantaran pencarian besar-besaran secara menyeluruh tak membuahkan hasil. Upaya untuk membuktikan eksistensi sang binatang purba telah berakhir.
Â
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement