Charger Ponsel Terbakar, Pesawat United Airlines Mendarat Darurat di Daytona Beach

Penerbangan United Airlines harus melakukan pendaratan darurat setelah pelarian termal – situasi peningkatan suhu yang mengubah kondisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2020, 13:37 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 13:37 WIB
United Airlines
United Airlines. (Liputan6/AP)

Liputan6.com, Amerika Serikat - Pesawat United Airlines melakukan pendaratan darurat setelah mengalami peningkatan suhu akibat terbakarnya charger ponsel saat digunakan.

Penerbangan maskapai dengan nomor 1456 ini berangkat dari Newark, New Jersey, ke Nassau, Bahama, dan dialihkan ke Bandara Daytona Beach untuk melakukan pendaratan darurat, pada Rabu 26 Februari.

Dilansir USA Today, Kamis (27/2/2020), pendaratan darurat terjadi setelah charger ponsel terbakar di tengah penerbangan.

Hal ini dikonfirmasi akun resmi twitter Bandara Daytona Beach, @FlyDAB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Api dari Dalam Tas Penumpang

Baterai Ponsel Terbakar di United Airlines
Barang yang hangus akibat baterai ponsel terbakar di United Airlines. (Liputan6/Twitter/@FlyDAB)

Api itu muncul dari dalam tas penumpang dan ditempatkan di dalam kotak tahan api setelah terbakar.

Melalui twitternya, Bandara Daytona Beach juga menambahkan bahwa tidak ada cedera pada 130 penumpang begitu juga dengan lima awak pesawat.

Tidak ada kerusakan pada pesawat, demikian dilaporkan.


Perangkat Hangus Terbakar

United Airlines
Kondisi United Airlines saat lakukan pendaratan darurat setelah adanya baterai ponsel yang terbakar, Rabu (26/2/2020).

Bandara Florida juga berbagi foto perangkat yang hangus akibat terbakar.

United Airlines menyebut insiden itu sebagai "thermal runaway event on board".

"Personel darurat bertemu pesawat sementara penumpang tetap berada di pesawat sebelum pesawat kembali untuk Nassau," kata juru bicara United Airlines, Leslie Scott, dalam sebuah pernyataan kepada USA Today.

"Kami menghargai kerja cepat karyawan kami untuk menjaga pelanggan dan sesama karyawan kami aman."

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya